PEKANBARU [ArtikelKeren] NEWS - Realisasi APBD Riau tahun 2013 masih belum menunjukkkan tren meningkat terutama di 10 Dinas yang mendapat porsi anggaran cukup besar. Seperti Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Perkebunan, Dinas Kesehatan, Dinas Pemuda dan Olahraga, RSUD Arifin Achmad, realisasinya keuangannya baru sekitar 19,24 persen.
Demikian diungkapkan Sekretaris Daerah Provinsi Riau (Sekdaprov) Riau, Zaini Ismail kepada halloriau.com, Rabu (31/7/2013), usai rapat dengan 10 Dinas terkait tersebut. Menurut Zaini, rendahnya realisasi keuangan itu disebabkanya masih banyaknya paket proyek yang dilelang di Layanan Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE) belum berjalan.
"Tadi saya sudah mengumpulkan 10 Satker yang anggaran cukup besar. Tadi saya sudah mengevaluasi terkait penyerapan anggaran mereka ini, dan kita menanyakan apa masalahnya," tukasnya.
Menurut Zaini, rendahnya penyerapan anggaran APBD disejumlah Satker ini tidak terlepas lamanya proses lelang. "Jika satu proyek itu sudah dilelang, maka dalam aturan Satker sudah boleh membayarkan uang muka untuk rekanan. Karena itulah, Saya meminta Satker untuk mengevaluasi ini, agar realisasi penyerapan bisa digenjot" tukasnya.
Karena itu, Ia meminta seluruh Satker yang sudah menandatangani kontrak kerja dengan rekanan secepatnya melunasi uang muka proyek yang ingin dikerjakan tersebut. "Selanjutnya, kalau memang pengerjaan fisik proyek itu sudah sampai 40 sampai 50 persen, kita minta Satker mengajukan pembayaran tahap kedua, sehingga penyerapan anggaran kita cukup besar, " tandasnya.
Disinggung mengenai adanya masa transisi pejabat disejumlah Satker, Zaini menyebut hal itu tidak bisa dijadikan alasan. "Itu tidak ada masalah lagi, semuanya sudah harus berjalan," tegasnya.(Dian Alhadi)
Sumber : halloriau
Demikian diungkapkan Sekretaris Daerah Provinsi Riau (Sekdaprov) Riau, Zaini Ismail kepada halloriau.com, Rabu (31/7/2013), usai rapat dengan 10 Dinas terkait tersebut. Menurut Zaini, rendahnya realisasi keuangan itu disebabkanya masih banyaknya paket proyek yang dilelang di Layanan Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE) belum berjalan.
"Tadi saya sudah mengumpulkan 10 Satker yang anggaran cukup besar. Tadi saya sudah mengevaluasi terkait penyerapan anggaran mereka ini, dan kita menanyakan apa masalahnya," tukasnya.
Menurut Zaini, rendahnya penyerapan anggaran APBD disejumlah Satker ini tidak terlepas lamanya proses lelang. "Jika satu proyek itu sudah dilelang, maka dalam aturan Satker sudah boleh membayarkan uang muka untuk rekanan. Karena itulah, Saya meminta Satker untuk mengevaluasi ini, agar realisasi penyerapan bisa digenjot" tukasnya.
Karena itu, Ia meminta seluruh Satker yang sudah menandatangani kontrak kerja dengan rekanan secepatnya melunasi uang muka proyek yang ingin dikerjakan tersebut. "Selanjutnya, kalau memang pengerjaan fisik proyek itu sudah sampai 40 sampai 50 persen, kita minta Satker mengajukan pembayaran tahap kedua, sehingga penyerapan anggaran kita cukup besar, " tandasnya.
Disinggung mengenai adanya masa transisi pejabat disejumlah Satker, Zaini menyebut hal itu tidak bisa dijadikan alasan. "Itu tidak ada masalah lagi, semuanya sudah harus berjalan," tegasnya.(Dian Alhadi)
Sumber : halloriau













0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.