Selain melakukan pemeliharaan dan pengerukkan (codetan) terhadap waduk, pemeliharaan juga dilakukan terhadap tali air untuk mempelancar aliran air ke waduk.
Hal ini disampaikan Direktur PDAM Kabupaten Bengkalis, Nova Novianti dalam jumpa pers dengan wartawan di kantor PDAM, Rabu (31/7/2013).
Hadir dalam jumpa pers itu, Kepala Cabang PDAM Bengkalis Yunus, Menejer Teknik Nasrun, dan para staf PDAM Kabupaten Bengkalis lainnya.
Menurut Nova, kendati pencodetan waduk sudah selesai, namun pendistribusian air masih belum normal seperti sedia kala. Sebab, ketinggian air baku di waduk Wonosari masih sekitar 1 meter, jauh dari kondisi ideal setinggi 2,5 meter.
Untuk itu, pihak PDAM terus menambah debit air melalui pipa dari PT Meskom, disamping terjadinya hujan beberapa hari belakangan ini.
"Dengan adanya hujan kemarin kami bersyukur air waduk mulai normal. Untuk itu hari Minggu (28/7) PDAM mulai melakukan pendistribusian seperti biasa, dimana sebelumnya terpaksa dilakukan penjadwalan bergilir. Karena kurangnya air baku," kata Nova.
Dengan mulai normalnya pendistribusian air ke pelanggan, pihak PDAM juga melakukan pemeriksaan secara rendom terhadap jaringan sampai ke rumah-rumah pelanggan, karena akibat terjadinya penjadwalan bergilir saat terjadi krisis air baku mempengarhui kualitas air, seperti debit air kecil akibat dari sedimentasi dan flok
(daki air) dijaringan atau meteran pelanggan.
Untuk itu, pihak PDAM mengimbau kepada pelanggan apabila menerima kondisi air, seperti kecil dan keruh agar menghubungi call center nomor 08239111133 agar dapat dilakukan pemeriksaan.
"Saat ini kita mengoptimalkan operasi instalasi pengelolaan air (IPA) A dan IPA B. Dimana IPA A 20 liter per detik dan IPA B 30 liter per detik," kata Nova.
Selain itu, untuk mempercepat normalnya ketinggian air waduk, Jumat (26/7) kemarin, pihak PDAM menggunakan pompa penghisap air dari kanal tersier PT Meskom yang dialirkan ke waduk. Namun, usaha tersebut terhenti karena masuknya bongkahan sawit kedalam gate valve.
Selama masa perbaikan pompa, pihak PDAM mengalirkan air dari kanal tersier PT Meskom melalui tali air yang sudah ada.
"PDAM akan terus berupaya memaksimalkan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Persoalan air baku merupakan masalah kita bersama sehingga perlu diadakan percepatan penyediaan air baku sebagai antisipasi krisis air baku dimasa depan," ujarnya. (Alfisnardo)
Sumber : halloriau
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.