PEKANBARU [ArtikelKeren] NEWS - Tim gabungan Disperindag Pekanbaru, BPOM, Dinas Pertanian, dan Lembaga Perlindungan Konsumen YLKI, melakukan sidak ke pasar-pasar di Pekanbaru, Selasa (16/7/2013). Sidak bahan makanan yang mengandung zat berbahaya ini menemukan makanan yang dicampur Rodamin B, pewarna tekstil.
Tak hanya Rodamin B yang ditemukan dalam cendol dan cincau. Kolang-kaling juga disinyalir menggunakan pengawet berbahaya dan dijual bebas di Pasar Sukaramai.
"Untuk kolang-kaling diduga ada indikasi memakai bahan pengawet. Karena tidak didatangi lalat, dan cendol yang warnanya masih mencolok,"kata Ketua Tim Inspeksi El Syabrina kepada Halloriau.com.
Ia juga menyampaikan, berapa waktu lalu sidak yang dilakukan Disperindag ke Swalayan 99 didapatkan Kerupuk nasi memakai boraxs. "Untuk temuan itu, pelaku usahanya sudah dipanggil dan diingatkan agar menyingkirkan barang berbahaya tersebut,"ujar wanita yang juga Kepala Disperindag Kota Pekanbaru ini.
Ditempat terpisah Kepala Seksi Penyidikkan BPOM Pekanbaru Adrizal, menyebutkan hasil pemeriksaan petugas BPOM terhadap Cendol dan Delima. Ternyata terbukti mengandung zat pewarna Rodamin B.
"Dan zat pewarna ini sangat bebahaya bagi manusia. Karena ini zat pewarna untuk baju dan bukan untuk makanan. Sedangkan kolang-kaling belum diperiksa, namun ada dugaan kuat memakai zat pengawet,"ujarnya.
Adrizal jugam menyampaikan efek penyakit yang ditimbulkan dari Rodamin B, adalah penyakit Kanker bagi manusia. "Namun efeknya tidak akan terlihat sekarang, tapi untuk mendatang. Dengan temuan ini, diminta masyarakat dapat berhati-hati saat membeli makanan buka puasa yang sekarang beredar,"ungkapnya.
Sementara itu Lembaga Konsumen Indonesia YLKI, Tengku syarifah, menyampaikan dengan adanya penemuan Rodamin B ini, diminta Disperindag Kota dapat menarik bahan yang berbahaya tersebut."Agar tidak lagi dikosumsi. Karena jika dibiarkan akan banyak dampak dari bebas pemakaian zat pewarna berbahaya,"sebutnya.
Sedangkan untuk BPOM, diminta memberikan informasi terhadap semua temua terjadi, yang mempunyai efek bagi manusia. "Dan jangan menyimpan informasi mengenai hal-hal yang bebahaya tehadap manusia,"tuturnya.
Untuk sidak kali ini, diharapkan bukan hanyan untuk kegiatan seremonial saja. Tetapi bisa terus berkelanjuttan. (Aulia)
Tak hanya Rodamin B yang ditemukan dalam cendol dan cincau. Kolang-kaling juga disinyalir menggunakan pengawet berbahaya dan dijual bebas di Pasar Sukaramai.
"Untuk kolang-kaling diduga ada indikasi memakai bahan pengawet. Karena tidak didatangi lalat, dan cendol yang warnanya masih mencolok,"kata Ketua Tim Inspeksi El Syabrina kepada Halloriau.com.
Ia juga menyampaikan, berapa waktu lalu sidak yang dilakukan Disperindag ke Swalayan 99 didapatkan Kerupuk nasi memakai boraxs. "Untuk temuan itu, pelaku usahanya sudah dipanggil dan diingatkan agar menyingkirkan barang berbahaya tersebut,"ujar wanita yang juga Kepala Disperindag Kota Pekanbaru ini.
Ditempat terpisah Kepala Seksi Penyidikkan BPOM Pekanbaru Adrizal, menyebutkan hasil pemeriksaan petugas BPOM terhadap Cendol dan Delima. Ternyata terbukti mengandung zat pewarna Rodamin B.
"Dan zat pewarna ini sangat bebahaya bagi manusia. Karena ini zat pewarna untuk baju dan bukan untuk makanan. Sedangkan kolang-kaling belum diperiksa, namun ada dugaan kuat memakai zat pengawet,"ujarnya.
Adrizal jugam menyampaikan efek penyakit yang ditimbulkan dari Rodamin B, adalah penyakit Kanker bagi manusia. "Namun efeknya tidak akan terlihat sekarang, tapi untuk mendatang. Dengan temuan ini, diminta masyarakat dapat berhati-hati saat membeli makanan buka puasa yang sekarang beredar,"ungkapnya.
Sementara itu Lembaga Konsumen Indonesia YLKI, Tengku syarifah, menyampaikan dengan adanya penemuan Rodamin B ini, diminta Disperindag Kota dapat menarik bahan yang berbahaya tersebut."Agar tidak lagi dikosumsi. Karena jika dibiarkan akan banyak dampak dari bebas pemakaian zat pewarna berbahaya,"sebutnya.
Sedangkan untuk BPOM, diminta memberikan informasi terhadap semua temua terjadi, yang mempunyai efek bagi manusia. "Dan jangan menyimpan informasi mengenai hal-hal yang bebahaya tehadap manusia,"tuturnya.
Untuk sidak kali ini, diharapkan bukan hanyan untuk kegiatan seremonial saja. Tetapi bisa terus berkelanjuttan. (Aulia)
Sumber : halloriau
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.