Dalam setiap kehidupan, ada kesedihan dan kebahagiaan, ada hari dimana kita kehilangan kepercayaan kita, hari dimana teman kita melawan diri kita sendiri. Tapi hari itu tak akan pernah datang saat kita membela suatu hal yang paling berharga dalam hidup ~ @MotivatorSuper

Rabu, 05 Maret 2014

Rumah Gadang Kampai Hancur

Rabu, Maret 05, 2014 By Unknown No comments

PAYAKUMBUH [ArtikelKeren] NEWS - Hujan badai yang menerjang Payakumbuh, Senin (3/3) petang, ternyata tidak hanya merubuhkan Pos Polantas di Simpang Kasda dan menumbangkan pohon pelindung di Kelurahan Balai Nan Duo, Tarok ataupun Kelurahan Padangtinggi, namun juga memporak-porandakan rumah gadang Suku Kampai di Kelurahan Sungaipinago serta merusak atap Puskesmas Tarok dan atap Musala Hidayah Padangtinggi.

Bukan itu saja, hujan badai yang datang setelah Payakumbuh diselimuti kabut asap ikut menerbangkan kanopi dan atap rumah penduduk di Kelurahan Bunian.

Selain itu juga menumbangkan pohon manggis dan pohon kelapa yang tumbuh di samping rumah warga Padangtinggi, Payolansek, dan Talang. Sehingga sampai Selasa (4/3) petang, sudah 8 unit rumah di kelurahan-kelurahan tersebut yang dilaporkan rusak berat.

Walau berakibat cukup fatal, tapi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Payakumbuh, belum merekomendasikan kepada Wali Kota Riza Falepi, untuk menetapkan status darurat ataupun tanggap darurat atas bencana hujan badai yang sempat mencemaskan warga Payakumbuh dan membuat arus listrik padam total di seluruh kawasan tersebut.

”Kami belum meminta wali kota menetapkan status darurat bencana ataupun tanggap darurat bencana sebagaimana dimaksud dalam UU 24/2007 tentang Penanggulangan Bencana, karena sampai hari ini, belum ada peningkatan eskalasi ancaman akibat hujan badai tersebut,” kata Kepala BPBD Payakumbuh Yufnani Away, didampingi Kasi Kedaruratan Nurichlas dan Kasi Pencegahan Joni Amir, Rabu (4/3).

Kendati demikian, menurut Yufnani Away, BPBD Payakumbuh sudah melakukan pemantauan dan pendataan akibat hujan badai.

Berdasarkan pantauan disimpulkan, bahwa hujan badai yang melanda Payakumbuh Senin sore merubuhkan rumah gadang dan Pos Polantas, menumbangkan pohon pelindung, dan menerbangkan atap bangunan di 17 lokasi.

Lokasi paling parah diterjang hujan badai adalah Padangtinggi. Di kelurahan ini, hujan badai tidak hanya merubuhkan pohon pelindung di Jalan Imam Bonjol depan kantor Disdukcapil, dan pohon jambu di Simpang BLK, persisnya di belakang warung bakso Iga milik AKP Zahari Almi. Namun juga merubuhkan pohon manggis, sehingga menimpa rumah Afdal dan Musala Al-Hidayah.

Selanjutnya, angin kencang yang datang bersama hujan deras menumbangkan pohon kelapa di RT 2/RW 2 Padangtinggi, persisnya di belakang Perumahan Bonai, sehingga menimpa rumah warga bernama Naharidar.

Kemudian, angin kencang juga menumbangkan pohon durian di RT 1/RW 1 Padangtinggi, hingga menimpa rumah yang dihuni keluarga Datuak Mahalano Nan Batuah.

”Totalnya, ada 6 lokasi yang terkena hujan badai di Kelurahan Padangtinggi,” kata Nurichlas dan Joni Amir yang turun ke lokasi kejadian. Ini juga diinformasikan Ketua LPM Padangtinggi Taufik BAc. ”Hujan badai Senin sore, benar-benar mengerikan,” kata Taufik.

Selain di Kelurahan Padangtinggi, dampak hujan badai yang melanda Payakumbuh, juga terlihat nyata di Kelurahan Balai Nan Duo, Kelurahan Parakbatuang, Kelurahan Sungaipinago, dan Kelurahan Talang, Kecamatan Payakumbuh Barat.

Serta di Kelurahan Tarok, Kelurahan Padangkaduduak, dan Kelurahan Bunian, Kecamatan Payakumbuh Utara.

Di Kelurahan Balai Nan Duo, angin menumbangkan tiga batang pohon seri yang berada di belakang SD bertingkat, sehingga menimpa bangunan pencucian mobil milik Ketua FKPPI Markariyos.

Sebanyak dua unit mobil yang parkir di dalam tempat pencucian tersebut, ikut tergores dan rusak akibat tertimpa bangunan. Kemarin, pohon seri yang tumbang terlihat sudah bersih.

Selanjutnya, angin juga menumbangkan pohon di dekat rumah orang tua Almaisyar di Balai Nan Duo. Kemudian, pohon di belakang lesehan Peto, sehingga menghalangi jalan ke Perguruan Mahad Islamy.

Serta, pohon di depan kantor Disdukcapil Limapuluh Kota. Kemarin, pohon-pohon tersebut juga sudah dibersihkan.

Sedangkan di Kelurahan Sungaipinago, angin menghancurkan rumah gadang kebanggaan kaum Datuak Soyieh dari Suku Kampai, Koto Nan Ompek.

Seluruh bangunan rumah gadang yang hanya digunakan saat ada pertemuan keluarga tersebut rata dengan tanah. Mujur, tidak ada warga yang melintas, saat rumah gadang itu rubuh.

Sementara di Kelurahan Tarok, angin kencang menerbangkan separuh atap bangunan Puskesmas Tarok.

Sedangkan di Kelurahan Talang, angin menerbangkan atap rumah warga bernama Indin, dan menumbangkan sebatang pohon, sehingga menimpa sebuah rumah yang berada di depan lapangan bola Palano Jaya. (ak27)

http://ak27protect.blogspot.com

0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.


http://artikelkeren27.blogspot.com/2014/01/hasil-seleksi-cpns-kota-pekanbaru-2013.html

http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-kelulusan-cpns-kementerian.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-indragiri.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-kuantan.html
http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-siak-2013.html










PETUNJUK PENGGUNAAN