Oleh :
Sebuah gebrakan yang dilakukan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mengawasi transaksi keuangan para Caleg yang sedang berjuang untuk mempromosikan diri mereka agar dipilih oleh rakyat dan dalam menikmati singgasana kursi rakyat.
Sebuah langkah yang meskipun sudah bukan menjadi rahasia umum lagi, bahwa tahun politik selalu diiringi dengan transaksi yang meningkat, yang melibatkan partai politik (Parpol) dan para Caleg.
Dalam banyak informasi, transaksi keuangan yang melingkupi calon wakil rakyat ini kadang melebihi tingkat kewajaran, sehingga patut untuk dicurigai mengandung unsur yang membunuh integritas dan kepercayaan serta kualitas para Caleg yang nantinya terpilih.
Namun demikian, upaya PPATK ini patut diacungkan jempol, apalagi untuk Pemilu kali ini, Parpol peserta Pemilu sudah mendapat seleksi dengan ketat, yaitu hanya 12 Parpol nasional.
Artinya, secara alami, bahwa jumlah Caleg yang ada di surat suara, sudah semakin sedikit jika dibandingkan dengan Pemilu 2009 lalu.
Jika dilihat dari tugas-tugas yang sangat memerlukan langkah legislasi yang kuat, menyentuh dan menjawab berbagai persoalan masyarakat Bumi Lancang Kuning ini, tidak salah tindakan PPATK ini tidak hanya sebatas dukungan dan masyarakat, namun masyarakat di daerah melalui berbagai lembaga swadaya masyarakat mampu memberikan kontribusi nyata untuk turut mengawasi kualitas wakil rakyat yang akan dipilih.
Sebaiknya langkap PPATK ini patut direspon oleh semua pihak. Baik pihak yang langsung berhubungan dengan Pemilu, seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bapilu), Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), Partai Politik, juga dari kalangan umum, seperti kelompok masyarakat, organisasi dan tokoh masyarakat dan pemuka masyarakat.
Mari kita dukung, bahwa semua komponen ini aktif untuk mengawasi tingkah laku para Caleg dan berjalannya pesta demokrasi ini dengan baik.
Sebab, kita semua masih punya waktu untuk melakukan itu, agar hasil yang didapatkan akan memuaskan semua pihak dan mempu meenjawab keadilan dan visi kemajuan daerah ke depan.
Perlu diingat, bahwa pilihan kita dalam sekali coblos, akan menentukan bagaimana aroma wakil rakyat yang duduk. Jika, masyarakat salah memilih, tentu penyesalan lima tahun akan dirasakan masyarakat juga. Semoga langkah bersama ini, tetap menggiring agar terpilihnya wakil rakyat yang semakin berkualitas.***(ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.