Oleh :

Padahal rokok mengandung lebih dari 4.000 zat yang berbahaya bagi kesehatan, di mana 43 zat di antaranya bersifat karsinogenik.
Penyakit yang ditumbulkan akibat merokok menurut dia bervariasi, antara lain jantung koroner, stroke dan kanker. Menurutnya potensi gangguan asap rokok jauh lebih kecil karena hanya akan berbahaya bagi perokok langsung maupun perokok pasif. Sedangkan asap kebakaran lahan menjangkau banyak orang.
Menurut pakar lingkungan dari Riau ini, partikel yang terkandung pada asap sisa kebakaran hutan dan lahan terpecah menjadi tiga bagian, yakni partikel yang sangat halus.
Partikel ini sangat mudah terbawa oleh angin dan menyebabkan meluasnya pencemaran akibat dari kebakaran tersebut.
Jika sisa partikel halus ini sampai menyentuh kawasan hutan dan pepohonan pada taman kota, maka udara dapat tercemar zat-zat berbahaya yang sebelumnya terbawa menempel di dedaunan pepohonan yang dilintasi.
Sedangkan bila suatu daerah yang dilanda kebakaran hutan dan lahan tidak memiliki luasan hutan alami dan tanaman pepohonan yang mencukupi, maka penyebaran partikel berbahaya bisa sangat jauh bahkan hingga menjangkau permukiman penduduk.
Apabila hal demikian terjadi maka partikel halus tersebut juga akan mencemari perairan baik di sungai maupun pada sumber air yang menjadi konsumsi masyarakat.
Kondisi ini juga dapat membahayakan kesehatan manusia, terlebih jika manusia itu menghirup udara dan mengonsumsi air yang telah tercemar secara langsung.
Udara dan air yang telah tercemar secara langsung akan mampu mengotori paru-paru serta menghambat saluran pernafasan serta peredaran darah manusia pengonsumsinya.
Lebih dari itu bila kandungan asap dan partikel halus berbahaya yang terbang lebih tinggi bersama udara jika mencapai “sarang” awan penghujan, maka juga akan mampu mengotori embun atau air hujan yang dihasilkan oleh gumpalan awan penghujan.
Air hujan yang tercemar oleh partikel asap ini kata dia juga berbahaya jika dikonsumsi secara langsung oleh manusia mengingat kandungan zat asamnya yang sangat tinggi dan dapat mendatangkan kanker pada tubuh manusia.
Dampak kebakaran hutan dan lahan juga akan menghasilkan partikulat atau partikel yang berbahaya dengan ukuran sedang. Partikel berbahaya berukuran sedang ini, akan memperparah pencemaran pada perairan yang menjadi lintasannya.
Daftar bahaya asap akibat Karhutla ini masih panjang jika diteruskan. Oleh karena itu kepada semua pihak terutama Pemerintah harus sungguh-sungguh mendeteksi dan mengantisipasi sejak dini sebelum karhutla terjadi.
Faktanya selama ini, kita sibuk ketika asap sudah besar dan dihirup semua anak cucu. Semoga ada pemimpin yang amanah dan serius menjaga anak cucu di Riau ini dari bahaya asap.***(ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.