Dia yang saat kejadian bersama pacarnya, Muhammad Rizky (19) warga Jl. Menteng VII, Kec. Medan Denai, dirampok kawanan penjahat di di Jl. Kebun Kopi, Pasar IV, Kec. Patumbak, Minggu (26/1) sekira pukul 03.00 WIB. Dengan aksi kekerasan, Betty dibawa kabur perampok, meski akhirnya berhasil diselamatkan aparat Polsek Patumbak.
Bety ngaku lega bisa selamat dari maut. "Lega kali aku bang, mereka sempat menggerayangiku," cetusnya saat ditemui Posmetro Medan (Grup JPNN), di Polsek Patumbak, kemarin.
Ketika ditanya apakah pelaku sempat memekosanya? Beby membantah. "Nggak ada bang, cuma pegang-pegang aja. Mereka cuma ngancam mau muntilasi aku bang. Dan mayatku mau dibuang ke Siantar," jelas siswi SMK Negeri 7 Medan itu.
"Nggak thau aku gimana lagi nasibku, seandainya mereka nggak ketangkap," lirihnya.
Sedang Rizky yang terus menutupi wajahnya yang bengkak bekas hantaman batu bata itu hanya berharap polisi menghukum pelaku seberat-beratnya.
"Itu saja harapanku, karena aku sudah sakit hati kali bang. Digebuki pakai batu bata, cewekku itu lagi, diculik dan dipegang-pengang. Aku cinta sama cewekku. Kalau kereta (sepeda motor, red) nggak kupikiri kali, yang penting aku puas," harapnya.
"Lebih bagus ditembak biar mati sekalian. Geram kali aku, tembak saja udah. Penyakit masyarakat itu," tandas Rizky emosi.
Kapolsek Patumbak Kompol Andhiko Wicasono yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. "Untuk saat ini masih kita kejar penadahnya ya, nanti kita kabari. Ini kita masih dalam penyidikan," ucapnya. Dijelaskan Andhiko, kasus ini terungkap setelah pihaknya dapat info dari masyarakat. "Setelah dapat telepon warga, langsung kita kejar, dan mereka ditangkap tanpa perlawanan," tandasnya. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.