Pernyataan itu disampaikan anggota DPRD Bengkalis dr H Fidel Fuadi Dt Majo Basa, Kamis (23/1).
Menurutnya, kalau tenaga SDM tidak ditambah, pelayanan prima di RSUD akan sulit dicapai. Apalagi setelah BPJS Kesehatan diterapkan, tentu saja beban pelayanan yang diemban RSUD Duri kian bertambah.
"Pihaknya kini menghadapi kendala cukup berat. Tenaga medis sangat terbatas. Hanya bisa menangani sekitar saparuh dari kebutuhan. Sedangkan, jumlah kunjungan setiap harinya cenderung meningkat. Sehari rata-rata 300 pasien rawat jalan. Belum lagi yang rawat inap. Selama Januari 2014 saja, ada 100 lebih kegiatan operasi di RSUD Duri,’’ papar Fidel.
Ditambahkannya, kalau kekurangan tenaga medis ini tidak cepat disikapi pihak terkait di jajaran Pemkab Bengkalis, dikhawatirkan mutu pelayanan di RSUD setempat bakal menurun. Dilemanya adalah, pihak rumah sakit kini tidak dibenarkan lagi merekrut tenaga honor.
"Jalan keluarnya harus ada. Kita minta Pemkab melalui BKD untuk segera mencari solusi. Bisa saja dengan memindahkan kelebihan tenaga para medis dari tempat lain ke RSUD Duri. Selama ini proses pindah itu pun dinilai sulit. Bisa pula dengan cara menjalin hubungan kerja sama dengan pihak ketiga. Yang penting ada solusilah secepatnya,’’ desak Fidel.
Anggota Komisi IV DPRD Bengkalis ini juga minta pihak terkait di jajaran Dinas Kesehatan segera memprogramkan pengadaan 15 ambulance untuk Puskesmas yang ada di kabupaten ini. Pasalnya, ambulance yang ada di seluruh Puskesmas dinilai sudah tidak layak lagi.
"Kabarnya tahun ini Pemkab bakal mengadakan 35 ambulance untuk desa-desa. Kita berharap, ambulance untuk Puskesmas selaku ujung tombak Diskes tidak terlupakan,’’ pungkas Fidel. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.