
"Kalau sudah musim panas, saya setiap hari menggunakan jalan tersebut terpaksa menerima debu jalan tersebut, padahal jalan tersebut sebelum diperbaiki tidak seperti ini keadaannya," keluh Didik, salah seorang warag Bantan, Kamis (16/1/2014).
Hal yang sama diungkapkan, Iwan (33). Menurutnya, proyek peningkatan jalan itu seharusnya tuntas dan layak untuk dilalui masyarakat secara maksimal, bukan justru akan menimbulkan penyakit bagi pengguna jalan.
"Saya sering mengurungkan niat untuk membawa anak saya ke Bengkalis, karena jalan itu banyak debunya seperti sekarang jika lewat takut anak terkena batuk. Kalau ada hujan agak mendingan, tapi sekarang sering panas.
Jaraknya juga sangat jauh, rasanya minta ampun kalau mau lewat apalagi pas berlawanan dengan kendaraan roda empat," keluhnya.
Dari pantauan di lapangan, debu yang ditimbulkan akibat tidak tuntasnya proyek itu juga sangat dirasakan warga yang tinggal di sepanjang jalan. Warga pun terpaksa menyiram badan jalan dengan air.
Untuk diketahui proyek peningkatan jalan poros Bengkalis-Bantan di km 7 ini dikerjakan PT HBS dan satu paket pengerjaan (beton) di jalan poros di Dusun Berancah, Desa Selatbaru hingga melewati Jembatan Liong Desa Bantantengah, Kecamatan Bantan, dengan total nilai proyek mencapai Rp23 miliar lebih. (ak27)
















0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.