Menurut infomasi, ponton yang sarat dengan potongan kayu akasia itu bergerak dari Desa Bayas, Kecamatan Kempas, Kamis (23/1) sekitar pukul 01.45 WIB menuju Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan. Namun nahas, saat berada di lokasi kejadian, ponton tak berawak itu tiba-tiba terbakar.
"Kami juga terkejut saat melihat ponton yang bermuatan kayu itu tiba-tiba terbakar. Api muncul dari tumpukan kayu,
sehingga menjadi tontonan warga di sekitar bantaran sungai ini,’’ kata Andri, warga setempat.
Kapten kapal TS 24.5-1 bernama Fadil mengatakan dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa. Sebab, saat kejadian ponton tidak ditempati oleh anak buah kapal (ABK). Begitu api sudah terlihat membesar, pihaknya langsung melepaskan tali kapal dan membiarkan ponton hanyut namun tetap diawasi.
"Sebelumnya kami tidak tahu. Tetapi saat di lokasi ada nelayan yang memberitahukan kepada kami, bahwa api sedang berkobar membakar potongan kayu yang ada di atas ponton. Takut terjadi apa-apa, kami langsung melepaskan tali gandengan,’’ ujar Fadil.
Setelah peristiwa itu terjadi, Fadil langsung memberitahukan kepada pihak tempatnya bekerja. Tidak lama kemudian petugas pemadam kebakaran baik dari perusahaan maupun milik pemerintah langsung datang ke lokasi. Petugas hanya mengawasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sementara itu, Humas PT SRL Abdul Hadi saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya mengatakan bahwa kayu tersebut bukan lagi milik PT SRL. Dalam perjanjian jual beli yang mereka sepakati, setelah ponton melepaskan tali dan meninggalkan dermaga, kayu-kayu itu secara otomatis menjadi milik pihak ketiga.
"Memang sebelumnya kayu itu milik perusahaan kami. Setelah ada kesepakatan jual beli dengan pihak ketiga, kayu itu langsung dibawa dengan menggunakan ponton dan ditarik oleh tugboat. Setelah mereka berangkat dari pelabuhan kami, kayu-kayu tersebut bukan lagi menjadi tanggung jawab kami,’’ ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Inhil AKBP Sowoyo SIK MSi membenarkan bahwa telah terjadi kebakaran ponton yang bermuatan potongan kayu di perairan Sungai Indragiri. Meski kejadian itu tidak sampai merenggut korban jiwa, namun kerugian ditaksir hingga mencapai miliaran rupiah.
"Benar, ada kebakaran ponton yang membawa kayu. Kami belum mengetahui apa penyebab kebakaran itu, karena masih dalam penyelidikan di lapangan,’’ ungkap Kapolres. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.