Dalam setiap kehidupan, ada kesedihan dan kebahagiaan, ada hari dimana kita kehilangan kepercayaan kita, hari dimana teman kita melawan diri kita sendiri. Tapi hari itu tak akan pernah datang saat kita membela suatu hal yang paling berharga dalam hidup ~ @MotivatorSuper

Rabu, 15 Januari 2014

Ketika Pilek Menjadi Berbahaya Bagi Anak-anak

Rabu, Januari 15, 2014 By Unknown No comments

[ArtikelKeren] HAELTH CONCERNS - Pilek merupakan hal yang wajar dialami anak-anak. Namun terkadang pilek juga bisa menjadi indikator dari infeksi paru-paru yang lebih parah. Baru-baru ini sebuah studi mengklasifikasikan beberapa faktor yang meningkatkan risikonya.

Studi yang dipublikasi dalam jurnal Pediatrics tersebut memusatkan pada bayi dan anak-anak prasekolah yang terinfeksi rhinovirus. Ini merupakan kelompok virus yang menyebabkan pilek secara umum.

Awalnya, rhinovirus diduga hanya dapat menyebabkan gejala pilek. Namun studi baru menunjukkan bahwa kelompok virus ini juga terkadang bisa menyebabkan infeksi paru-paru yang lebih parah seperti pneumonia dan bronkhitis pada anak-anak.

Dalam studi terbaru, peneliti asal Brazil melakukan analisa data dari 434 bayi dan anak-anak yang pergi ke dokter karena gejala penyakit pernapasan. Sebagian kecil di antara mereka terinfeksi rhinovirus saja, namun gejala yang mereka alami sudah sedang hingga parah, seperti bersin, sulit bernapas, dan batuk berat.

Sementara itu, sebagian besar bayi dan anak-anak memiliki faktor risiko lain yang menyebabkan mereka lebih mungkin untuk mengalami infeksi pernapasan, seperti kelahiran prematur, penyakit jantung, dan asma. "Kondisi tersebut menyebabkan anak-anak lebih rentan mengalami infeksi," ujar David Nichols, kepala kedokteran pernapasan anak di National Jewish Health.

Nichols yang tidak terlibat dalam studi menegaskan, studi ini menunjukkan pentingnya melindungi anak-anak berisiko tinggi tersebut dari virus. Khususnya orangtua, jika sudah ada tanda-tanda pilek sebaiknya menjauhkan anak mereka.

Jonny Yokosawa, peneliti senior dari studi asal Federal University of Uberlandia di Brazil mengamini hal itu. Fia menambahkan, menjaga anak-anak yang rentan dari teman sebayanya yang sedang pilek juga perlu dilakukan.

Dalam studi ini, 42 persen anak-anak terinfeksi rhinovirus bersama virus lainnya. Yang paling umum virus penyerta lainnya adalah respiratory syncytial virus (RSV). RSV merupakan virus penyebab pilek sekaligus dapat memicu inflamasi dalam saluran napas dari paru-paru sehingga menimbulkan pneumonia.

Menurut Pusat Pengontrolan dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), RSV merupakan penyebab pneumonia dan bronchiolitis paling umum pada bayi.

Menurut Nichols, bagi kebanyakan anak, infeksi rhinovirus hanya menimbulkan gejala ringan. Sebaliknya, RSV, baik sendiri ataupun bersama rhinovirus, dapat menyebabkan gejala yang lebih serius. (ak27)

http://ak27protect.blogspot.com

0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.


http://artikelkeren27.blogspot.com/2014/01/hasil-seleksi-cpns-kota-pekanbaru-2013.html

http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-kelulusan-cpns-kementerian.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-indragiri.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-kuantan.html
http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-siak-2013.html










PETUNJUK PENGGUNAAN