Tahun 2013 menjadi musim ke delapan Pedrosa memperkuat Honda. Sepanjang kurun tersebut tak sekalipun dia berhasil menjadi juara dunia, rider asal Spanyol itu malah lekat dengan status runner up karena sudah empat kali finis di posisi dua klasemen akhir.
Bukan itu saja, Pedrosa juga seperti menjadi pelengkap di tim Honda. Dia kalah bersaing masing-masing atas Nicky Hayden, Casey Stoner dan kini Marc Marquez yang bergantian menjadi juara dunia.
Meski begitu, Honda tak berencana memberhentikan rider berusia 28 tahun itu. Honda juga membantah kalau 2014 akan jadi musim terakhir Pedrosa bersama mereka.
"Suka atau tidak tapi Dani selalu menjadi penantang juara. Kami melihatnya mendapat cedera di Jerman saat dia memimpin klasemen pebalap dan itu kemudian berefek besar pada kompetisi sepanjang musim," sahut Bos HRC, Livio Suppo.
Bicara soal nasib buruk, Pedrosa memang terhitung sangat sering mengalami kecelakaan. Sejak turun di kelas MotoGP pada tahun 2006, cuma di musim 2012 dia bebas dari kecelakaan yang membuat tulangnya retak atau patah.
"Dia punya nasib buruk dan itu tidak bisa dipercaya dan seperti selalu saya pikirkan, dia punya potensi untuk menjadi juara dunia. Jadi saya tidak melihat ada alasan kenapa dia tidak akan menjadi penantang juara lagi," lanjut Suppo di MCN. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.