
"Kenaikan harga gas Elpiji juga akan mengakibat dampak berantai berupa inflasi yang berpotensi menambah tekanan inflasi, dan jumlah orang miskin," kata Ikhsan melalui siaran pers, Sabtu (4/1).
Menurutnya, kenaikan harga elpiji 12 kilogram akan meningkatkan disparitas harga dengan elpiji bersubsidi 3 kilogram. Hal ini dinilai akan memicu kelangkaan kedua jenis elpiji di pasaran.
Selain itu dikhawatirkan munculnya upaya kecurangan dalam distribusi elpiji di masyarakat.
Ikhsan menambahkan, upaya mengurangi biaya produksi gas elpiji tidak harus dengan cara menaikkan harga jual. Oleh karenanya, pemerintah dan Pertamina diminta segera mengevaluasi dan membatalkan keputusan kenaikan harga elpiji 12 kilogram. "Menurut Partai Demokrat masih ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki efisiensi baik dalam distribusi mau pun produksi gas yang bisa menekan biaya produksi gas elpiji," tandasnya. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.