Dalam studi tersebut, para peneliti asal Laval University di Quebec melakukan analisa terhadap 125 pria dan wanita obesitas. Mereka meminta peserta untuk melakukan diet penurunan berat badan selama 12 minggu, diikuti dengan 12 minggu berikutnya untuk periode pemeliharaan.
Peserta kemudian dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diminta untuk minum pil probiotik setiap hari, sementara kelompok lainnya diminta untuk minum pil plasebo.
Hasilnya, setelah 12 minggu, peserta wanita yang minum pil probiotik berat badannya turun rata-rata sekitar 4,4 kilogram. Sementara itu, wanita yang minum pil plasebo hanya berhasil turun rata-rata sekitar 2,6 kg.
Kemudian, setelah 12 minggu periode pemeliharaan, wanita yang minum pil plasebo tetap dapat menjaga berat badannya stabil, namun kelompok yang minum probiotik tetap badan menurunkan berat badannya, rata-rata sekitar 800 gram.
Pada akhir studi, kelompok wanita yang minum pil probiotik juga dilaporkan memiliki jumlah bakteri obesitas lebih sedikit pada sistem pencernaan mereka. Sayangnya, dari hasil penelitian, efek probiotik lebih signifikan pada wanita daripada pria.
Peneliti percaya, probiotik membantu seseorang menurunkan berat badan mereka karena dapat menurunkan daya permeabel dari dinding usus. Hasilnya, lebih sedikit pula molekul yang berhubungan dengan obesitas, diabetes tipe 2, dan intolerensi glukosa untuk masuk ke aliran darah. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.