[ArtikelKeren] NEWS - Terminal Penumpang Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) untuk angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) sampai saat ini dinilai belum bisa dimanfaatkan dengan maksimal. Hal ini akibat dari terminal bayangan atau terminal di luar BRPS masih menjamur dan tidak ditertibkan.
Pernyataan itu disampaikan Ketua DPC Organda Kota Pekanbaru Syaiful Alam kepada sejumlah wartawan, Rabu (13/11) di kantor Wali Kota. Dia menjelaskan, selain tindakan tegas masih kurang, juga banyak travel plat hitam yang dibekingi oknum yang membuat terminal bayangan di luar BRPS.
‘’Sekarang masih banyak oknum-oknum yang bermain sebagai pem-backup travel plat hitam, makanya sulit untuk ditertibkan. Dipaksa pun plat kuning masuk terminal jika plat hitam masih merajalela tentu tidak maksimal juga,’’ kata Syaiful.
Untuk memaksimalkan fungsi BRPS, maka Organda terus melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Pekanbaru dan Dinas Perhubungan Provinsi.
‘’Untuk Dishubkominfo Kota sudah jalan dan selalu berkoordinasi, hanya saja dengan Dinas Perhubungan Provinsi belum maksimal. Namun demikian, dengan banyaknya travel plat hitam yang di-backup oknum, maka kita sudah laporkan ke Wali Kota, dan juga akan menyurati Kapolresta juga Dirlantas. Mudah-mudahan ini ada tindaklanjutnya untuk memaksimalkan BRPS dan mengfungsikannya,’’ tuturnya.
Dijelaskannya, dari data Organda Kota, mobil plat hitam yang beroperasi itu sekitar 2056 unit. Dari jumlah tersebut baru sebanyak 324 unit yang merubah ke plat kuning. Kendaraan ini berasal dari Jambi, Riau, Sumbar. (RP)
Pernyataan itu disampaikan Ketua DPC Organda Kota Pekanbaru Syaiful Alam kepada sejumlah wartawan, Rabu (13/11) di kantor Wali Kota. Dia menjelaskan, selain tindakan tegas masih kurang, juga banyak travel plat hitam yang dibekingi oknum yang membuat terminal bayangan di luar BRPS.
‘’Sekarang masih banyak oknum-oknum yang bermain sebagai pem-backup travel plat hitam, makanya sulit untuk ditertibkan. Dipaksa pun plat kuning masuk terminal jika plat hitam masih merajalela tentu tidak maksimal juga,’’ kata Syaiful.
Untuk memaksimalkan fungsi BRPS, maka Organda terus melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Pekanbaru dan Dinas Perhubungan Provinsi.
‘’Untuk Dishubkominfo Kota sudah jalan dan selalu berkoordinasi, hanya saja dengan Dinas Perhubungan Provinsi belum maksimal. Namun demikian, dengan banyaknya travel plat hitam yang di-backup oknum, maka kita sudah laporkan ke Wali Kota, dan juga akan menyurati Kapolresta juga Dirlantas. Mudah-mudahan ini ada tindaklanjutnya untuk memaksimalkan BRPS dan mengfungsikannya,’’ tuturnya.
Dijelaskannya, dari data Organda Kota, mobil plat hitam yang beroperasi itu sekitar 2056 unit. Dari jumlah tersebut baru sebanyak 324 unit yang merubah ke plat kuning. Kendaraan ini berasal dari Jambi, Riau, Sumbar. (RP)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.