SIGLI [ArtikelKeren] NEWS - Diduga tak kuat menanggung tekanan batin pasca bercerai dengan istrinya, Abdullah Ahmad (42) mengambil jalan pintas.
Pria ini lalu menggantung diri, di pohon mangga tepat di depan rumahnya. Warga yang baru usai menunaikan sholat Subuh mendadak gempar, Rabu (13/11) pagi sekira pukul 06.00 WIB ketika melintas di TKP. Terlihat korban sudah tewas secara tragis.
Alhasil insiden ini membuat panik keluarga dan anak-anak korban, di Gampong Teungoh Drien Gogo, Kecamatan Padang Tiji, Pidie. Pasalnya, sang ayah pada malam sebelumnya terlihat baik-baik saja. Namun begitu terbangun pagi sudah dikejutkan dengan musibah memilukan.
Saat ditemui Metro Aceh (Grup JPNN), Kasat Reskrim Polres Pidie AKP Ibrahim.SH menyatakan sudah melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban ke rumah sakit.
"Ada warga melapor kasus dugaan pembunuhan sebelumnya. Namun setelah diperiksa ternyata bunuh diri. Pasca ditemukan lalu warga sekira pukul 07.00 wib, mengaku ke Polsek Padang Tiji. Baru kemudian pihak kita yang menurukan mayat korban," jelasnya.
Ditambahkan Kasat, pihak kepolisian memboyong jenazah Abdullah ke RSU Sigli guna menjalani visum.
"Tidak ada tanda-tanda penganiayaan ataupun pukulan benda keras, serta penyiksaan. Hanya saja di lehernya memar karena jeratan tali yang cukup lama. Setelah divisum manyatnya langsung dibawa pulang dan dikebumikan di kampungnya. Kita belum ada petunjuk jika korban dibunuh, tapi yang jelas dugaan sementara korban bunuh diri," tuturnya.
Namun Kasat mengaku saat korban hendak divisum ke RSUD Sigli tidak diizinkan keluarganya. Akan tetapi setelah dibujuk petugas akhirnya keluarga korban mengizinkan korban divisum di rumah sakit. "Kita tidak tahu apa motif nya sehingga korban gantung diri. Tapi saya dengar dia sudah bercerai dari istri," tegas Kasat. (JPNN)
Pria ini lalu menggantung diri, di pohon mangga tepat di depan rumahnya. Warga yang baru usai menunaikan sholat Subuh mendadak gempar, Rabu (13/11) pagi sekira pukul 06.00 WIB ketika melintas di TKP. Terlihat korban sudah tewas secara tragis.
Alhasil insiden ini membuat panik keluarga dan anak-anak korban, di Gampong Teungoh Drien Gogo, Kecamatan Padang Tiji, Pidie. Pasalnya, sang ayah pada malam sebelumnya terlihat baik-baik saja. Namun begitu terbangun pagi sudah dikejutkan dengan musibah memilukan.
Saat ditemui Metro Aceh (Grup JPNN), Kasat Reskrim Polres Pidie AKP Ibrahim.SH menyatakan sudah melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban ke rumah sakit.
"Ada warga melapor kasus dugaan pembunuhan sebelumnya. Namun setelah diperiksa ternyata bunuh diri. Pasca ditemukan lalu warga sekira pukul 07.00 wib, mengaku ke Polsek Padang Tiji. Baru kemudian pihak kita yang menurukan mayat korban," jelasnya.
Ditambahkan Kasat, pihak kepolisian memboyong jenazah Abdullah ke RSU Sigli guna menjalani visum.
"Tidak ada tanda-tanda penganiayaan ataupun pukulan benda keras, serta penyiksaan. Hanya saja di lehernya memar karena jeratan tali yang cukup lama. Setelah divisum manyatnya langsung dibawa pulang dan dikebumikan di kampungnya. Kita belum ada petunjuk jika korban dibunuh, tapi yang jelas dugaan sementara korban bunuh diri," tuturnya.
Namun Kasat mengaku saat korban hendak divisum ke RSUD Sigli tidak diizinkan keluarganya. Akan tetapi setelah dibujuk petugas akhirnya keluarga korban mengizinkan korban divisum di rumah sakit. "Kita tidak tahu apa motif nya sehingga korban gantung diri. Tapi saya dengar dia sudah bercerai dari istri," tegas Kasat. (JPNN)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.