BUKIT BATU [ArtikelKeren] NEWS - Salah satu kreatifitas masyarakat Desa Bukit Kerikil, Kecamatan Bukit Batu, yaitu mengubah batang buah sawit untuk dijadikan gula enau yang sangat manis rasanya. Gulau enau yang dihasilkan dari batang buah sawit itu diproduksi secara rumahan dengan alat-alat yang sangat tradisional. Bahkan hasilnya pun tidak kalah dengan gula yang dihasilkan dari pohon aren. Prestasi ini seharusnya menjadi perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkalis.
Hal itu disampaikan Camat Bukit Batu, M. Fadlul Wajdi, Kamis (3/10/2013) di ruang kerjanya. Dikatakan, bahwa hasil dari produksi batang buah sawit tersebut sebanyak 400 kilogram dalam waktu sebulan. Hasil itu dikerjakan hanya dengan peralatan seadanya seperti kayu sendok, kuali dan dimasak menggunakan kayu bakar. Hal ini menjadi perhatian pihak Pemerintah Kecamatan Bukit Batu untuk bisa lebih dikembangkan lagi.
"Ini merupakan kreatifitas masyarakat dalam meningkatkan taraf hidup perekonomiannya. Per kilogramnya gula tersebut dijual dengan harga Rp. 16 ribu. Jika dikalikan 400 kilogram, industri rumah tangga itu mampu menghasilkan sebanyak Rp. 6.400.000,-. Jika hasil dari buah batang sawit itu bisa diperbesar, tentunya industri rumah tangga kecil ini sangat menjanjikan," paparnya.
Menurutnya, hal itu menjadi perhatian pemerintah dalam mensejahterakan perekonomian masyarakat. Sehingga jika perekonomian masyarakat meningkat, kesejahteraan masyarakat tentunya akan meningkat juga. Karena biasanya batang buah kelapa sawit tersebut dibuang dan tidak digunakan. Dengan adanya kreatifitas ini, barang yang tidak lagi digunakan bisa menghasilkan uang.
"Rasanya sangat enak. Tidak berbau dan sangat ramah lingkungan. Karena dalam pembuatannya sangat alami, tanpa adanya campuran bahan-bahan kimia didalamnya. Sehingga gula itu sangat aman jika dikonsumsi oleh masyarakat. Hal itu akan menjadi perhatian kita untuk lebih bisa dikembangkan, agar kesejahteraan masyarakat pun bisa meningkat," katanya.
Hal itu disampaikan Camat Bukit Batu, M. Fadlul Wajdi, Kamis (3/10/2013) di ruang kerjanya. Dikatakan, bahwa hasil dari produksi batang buah sawit tersebut sebanyak 400 kilogram dalam waktu sebulan. Hasil itu dikerjakan hanya dengan peralatan seadanya seperti kayu sendok, kuali dan dimasak menggunakan kayu bakar. Hal ini menjadi perhatian pihak Pemerintah Kecamatan Bukit Batu untuk bisa lebih dikembangkan lagi.
"Ini merupakan kreatifitas masyarakat dalam meningkatkan taraf hidup perekonomiannya. Per kilogramnya gula tersebut dijual dengan harga Rp. 16 ribu. Jika dikalikan 400 kilogram, industri rumah tangga itu mampu menghasilkan sebanyak Rp. 6.400.000,-. Jika hasil dari buah batang sawit itu bisa diperbesar, tentunya industri rumah tangga kecil ini sangat menjanjikan," paparnya.
Menurutnya, hal itu menjadi perhatian pemerintah dalam mensejahterakan perekonomian masyarakat. Sehingga jika perekonomian masyarakat meningkat, kesejahteraan masyarakat tentunya akan meningkat juga. Karena biasanya batang buah kelapa sawit tersebut dibuang dan tidak digunakan. Dengan adanya kreatifitas ini, barang yang tidak lagi digunakan bisa menghasilkan uang.
"Rasanya sangat enak. Tidak berbau dan sangat ramah lingkungan. Karena dalam pembuatannya sangat alami, tanpa adanya campuran bahan-bahan kimia didalamnya. Sehingga gula itu sangat aman jika dikonsumsi oleh masyarakat. Hal itu akan menjadi perhatian kita untuk lebih bisa dikembangkan, agar kesejahteraan masyarakat pun bisa meningkat," katanya.
Sumber : halloriau
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.