Dalam setiap kehidupan, ada kesedihan dan kebahagiaan, ada hari dimana kita kehilangan kepercayaan kita, hari dimana teman kita melawan diri kita sendiri. Tapi hari itu tak akan pernah datang saat kita membela suatu hal yang paling berharga dalam hidup ~ @MotivatorSuper

Jumat, 11 Oktober 2013

Membangun Semangat Membaca

Jumat, Oktober 11, 2013 By Unknown No comments

Oleh : Syafruddin S Sai Gergaji


 
[ArtikelKeren] OPINI - Aktivitas membaca yang kuat akan dapat membuka sekat-sekat pintu dan jendela cakrawala rerahasa kehidupan.

Semakin terpelihara dan terbina kuantitas dan kualitasnya, akan kian terkuak pula wawasan kita seluas-luasnya.

Akal yang majal akan diasahnya menjadi tajam, sehingga kita tidak terpental ke batu tebal kebebalan. Daya pikir yang tumpul akan dikikirnya, sehingga kita dapat mengukir karir.

Hati yang berdaki akan dimandikannya suci-suci, sehingga sanubari berseri sinarnya. Kalbu yang kelabu akan disepuhnya sungguh-sungguh, sehingga luruh keruh kumuhnya.

Jiwa yang jumawa akan dibinanya, sehingga menjadi bijaksana. Sukma semakin berdaya menyibak segala yang haq, dan bertambah bercahaya karena membaca kebenaran-kebenaran-Nya.

Gemar membaca akan membukakan akal dan pemikiran kita selebar-lebarnya. Kualitas intelektualitas kita akan ditentukan pula oleh kuantitas kita membaca bahan bacaan yang bernas.

Tersebab membaca buku ilmu pengetahuan yang bermutu dari ilmuwan yang cerdas cendekia, kita akan memperoleh lelehan torehan pedoman yang menjadi panduan memadu kehidupan.

Dari ketajaman pena para pengarang terpandang, kita paham bagaimana membendang kehidupan, dan bagaimana kiat kemudahan mendapatkan akses menuju kesuksesan hidup.

Namun harus diingat pula, arif dan selektif membaca menjadi sikap bijaksana supaya kita mendapatkan yang hanya berguna dan yang positip saja.

Dari buku-buku dan bahan karang lain, tak kering-kering dapat ditimba menjadi ilmu dan pengetahuan kita. Membaca karya sastra yang berbagai, misalnya, membawa kita masuk ke ceruk rimba belantara kehidupan, menuruni ngarai kehidupan tidak tertegun gerun.

Sajak atau puisi yang dikarang penyair, mengasah dan mengikir hati dan pikiran lebih pacak untuk bijak bestari menyikapi hidup ini.

Senarai karya sastra karangan para pujangga nan piawai –cerita pendek, novel, dan puisi– mengajak kita menyimak dan mengutip kearifan, serta bersama merasakan resa pengalaman orang lain (pelaku cerita rekaaan) melalui rangkaian kisah yang didedahkan.

Sungguh amat sangat Maha Bijkasanalah Allah Ta'ala yang telah mewahyukan mula pertama lima ayat (Kalamullah) Suroh al-’Alaq (Q.S. 96) kepada Nabi Muhammad SAW. Amar dari kalimat singkat iqro' (bacalah!) -ayat pertama wahyu yang pertama- yang ringkas tapi tegas itu, mengindikasikan pernyataan: betapa pentingnya membaca, dan menyuruh teguh bersungguh-sungguh supaya perintah itu dilaksanakan.

Lebih-lebih lagi jika kita fahami dengan saksama dan bijaksana, hal itu supaya dilakukan oleh Nabi Muhammad yang ummiy (yang tak pandai menulis dan membaca. Simak pula (Q.S. 7, al-A’raf: 58): membaca, bermakna bukan hanya bertujuan menyimak yang tersurat tapi juga memahami yang tersirat).

Kalimat pandak: iqro' memerintah dan mengajak dengan sontak: bacalah, baca…! Maka, upaya menggesa minat abaca, menjadi usaha serius yang harus terus menerus dilakukan.

Semua pihak mutlak dan mustahak melaksanakannya. Berbagai kalangan galang menggalang, beramai-ramai (bukan hanya sebatas di rumah tangga dan di lembaga pendidikan formal saja) menumbuhkan minat baca sesegeranya sejak (usia) dini.

Upaya menggesa minat baca (siswa, terutama) yang ditaja Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Provinsi Riau yang diselenggarakan belum lama ini di Perpustakaan Soeman Hs, patut salut disebut sebagai upaya yang kreatif.

Pameran perpustakaan yang disertai kegiatan lomba resensi buku, dan penilaian perpustakaan sekolah terbaik tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) seluruh kabupaten dan kota se-Riau, menjadi strategi jitu dan upaya berdelau yang tidak hanya sekadar menggugah minat baca siswa.

Resensi (sebagai tinjau dan timbangan buku) tidak begitu saja dapat dibuat, terlebih lagi bagi siswa SMP (menengah awal). Meresensi buku, merefleksikan akurasi hasil pembacaan yang cermat.

Membaca yang sekadar membaca, tidak akan dapat menakar kadar kandungan buku bermutu atau tidak.

Melombakan hasil resensi siswa itu, akan menggesa diri (mereka) lebih memahami isi buku yang dibaca. Kemudian, secara tidak langsung mengajak (mereka) dapat meringkas-ulas isi buku, dan mengajak (mereka) pula cerdas membuhul simpulan tangapan penilaian (komentar) senarai isi buku.

Penilaian pengelolaan perpustakaan sekolah (jumlah koleksi dan spesifikasi yang ada, ragam buku yang dipinjam, dan jumlah kunjungan spontan yang bukan penugasan guru) berdampak banyak.

Pihak sekolah digugah memberikan perhatian terhadap pengelolaan perpustakaan. Diharapkan pula pihak sekolah dapat melibatkan siswa mengelola perpustakaan, yang akan merekat kuat semangat merawat dan memelihara bahan bacaan.

Siswa terbina untuk mencintai buku, dan hobi membaca, serta menumbuhkan hasrat maksimal memanfaatkan perpustakaan sebagai gudang ilmu.***


Syafruddin S Sai Gergaji
Sastrawan dan juga Ketua Badan Pengawas Ikmi Kota Pekanbaru.

Sumber : riaupos.co

0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.


http://artikelkeren27.blogspot.com/2014/01/hasil-seleksi-cpns-kota-pekanbaru-2013.html

http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-kelulusan-cpns-kementerian.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-indragiri.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-kuantan.html
http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-siak-2013.html










PETUNJUK PENGGUNAAN