DUMAI [ArtikelKeren] NEWS - Tempat Pembuangan Sampah (TPS) bertebaran di sepanjang sisi jalan Dumai-Pelintung. Diduga karena belum adanya angkutan sampah ke kawasan pemukiman itu menyebabkan warga membuang sampah sembarangan.
Tumpukan sampah itu terlihat menggunung dan menyebarkan bau yang tidak sedap. Bila lewat di jalan mulus yang baru selesai dibangun dengan sistim rigid pavement, maka bau busuk yang menyengat akan tercium.
‘’Ya, banyak bertebaran tumpukan sampah di sisi jalan tersebut. Tidak saja menganggu pemandangan, tetapi juga menyebarkan bau yang tidak sedap,” tutur Henrawan, salah seorang warga yang bekerja di Kawasan Industri Pelintung.
Pantauan Riau Pos, mulai dari ruas jalan di kawasan Bukit Batrem hingga Kelurahan Pelintung, belasan tempat penumpukkan sampah bertebaran di sepanjang sisi jalan. Sampah ditumpuk hanya berjarak beberapa meter dari pinggir jalan.
Keterangan yang dihimpun banyaknya tumpukan sampak itu disebabkan belum adanya angkutan sampah ke kawasan tersebut. Tiga tahun belakangan, kawasan pemukiman terus bertumbuhan di Kecamatan Medang Kampai itu menyusul beroperasinya sejumlah pabrik dan industri di Pelintung.
“Perumahan makin banyak, tetapi tidak ada tempat pembuangan sampah. Mobil sampah yang ada di Dumai juga tidak sampai ke sini. Karena itu, terpaksa membuang sendiri pada tempat-tempat itu,” tutur seorang warga yang tinggal di perumahan ke Kelurahan Teluk Makmur.
Untuk itu, sebut mereka, warga minta pihak Dinas Tata Kota, Kebersihan dan Pertamanan Dumai untuk mencari solusi bagi sampah warga tersebut.
“Kita harapkan ada juga angkutan mobil sampah itu sampai ke sini. Karena di sini memang tidak ada tempat pembuangan sampah yang sudah ditetapkan,” ujarnya.
Tumpukan sampah itu terlihat menggunung dan menyebarkan bau yang tidak sedap. Bila lewat di jalan mulus yang baru selesai dibangun dengan sistim rigid pavement, maka bau busuk yang menyengat akan tercium.
‘’Ya, banyak bertebaran tumpukan sampah di sisi jalan tersebut. Tidak saja menganggu pemandangan, tetapi juga menyebarkan bau yang tidak sedap,” tutur Henrawan, salah seorang warga yang bekerja di Kawasan Industri Pelintung.
Pantauan Riau Pos, mulai dari ruas jalan di kawasan Bukit Batrem hingga Kelurahan Pelintung, belasan tempat penumpukkan sampah bertebaran di sepanjang sisi jalan. Sampah ditumpuk hanya berjarak beberapa meter dari pinggir jalan.
Keterangan yang dihimpun banyaknya tumpukan sampak itu disebabkan belum adanya angkutan sampah ke kawasan tersebut. Tiga tahun belakangan, kawasan pemukiman terus bertumbuhan di Kecamatan Medang Kampai itu menyusul beroperasinya sejumlah pabrik dan industri di Pelintung.
“Perumahan makin banyak, tetapi tidak ada tempat pembuangan sampah. Mobil sampah yang ada di Dumai juga tidak sampai ke sini. Karena itu, terpaksa membuang sendiri pada tempat-tempat itu,” tutur seorang warga yang tinggal di perumahan ke Kelurahan Teluk Makmur.
Untuk itu, sebut mereka, warga minta pihak Dinas Tata Kota, Kebersihan dan Pertamanan Dumai untuk mencari solusi bagi sampah warga tersebut.
“Kita harapkan ada juga angkutan mobil sampah itu sampai ke sini. Karena di sini memang tidak ada tempat pembuangan sampah yang sudah ditetapkan,” ujarnya.
Sumber : riaupos.co
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.