[ArtikelKeren] HEALTH FOOD - Konsumsi daging, terutama daging merah, tidak bisa dilepaskan dari keseharian masyarakat Indonesia. Bahkan bagi sebagian orang, tersedianya daging pada menu harian bisa meningkatkan nafsu makan.
Meski begitu konsumsi daging merah hendaknya dibatasi karena bisa meningkatkan tekanan darah. Pembatasan ini berlaku bagi siapa saja terlepas dari kondisi kesehatannya. Kandungan natrium dan zat besi jenis heme pada daging merah jenis apa pun, menjadi penyebab peningkatan tekanan darah ini. Heme bersifat sebagai stres oksidatif (keadaan di mana jumlah radikal bebas di dalam tubuh melebihi kapasitas tubuh untuk menetralkannya) yang berpotensi meningkatkan tekanan darah pada pengonsumsi daging.
Dokter gizi, dr Saptawati Bardosono mengatakan selain membatasi konsumsi daging merah, konsumsi juga sayur dan buah sebagai penyeimbang.
"Konsumsi daging harus diseimbangkan dengan buah dan sayuran. Bila tidak diseimbangkan maka efek daging akan mendominasi. Hal ini tentunya kurang baik bagi kesehatan tubuh," kata Saptawati kepada Kompas Health, Rabu (16/10/2013).
Ia menyarankan, konsumsi daging dalam seminggu tidak lebih dari 3,5 porsi. "Satu porsi setara dengan 100 gram daging merah. Konsumsi yang mencapai 3,5 porsi dalam seminggu akan memperbesar risiko peningkatan tekanan darah," ungkapnya.
Peningkatan tekanan darah tentu berbahaya bagi konsumen yang sebelumnya sudah menderita hipertensi. Hipertensi yang tak terbendung meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung dan stroke.
Keseimbangan porsi sayur dan buah ini berlaku kapan saja dan tidak boleh dilupakan. Terutama pada perayaan tertentu yang menggunakan daging sebagai hidangan utama.
Sayur dan buah yang kaya antioksidan akan menyeimbangkan efek peningkatan tekanan darah pada daging. Ditambah rempah dan bumbu yang digunakan untuk memasak, tentu pengaruh antioksidan yang diperoleh tubuh semakin banyak.
Setiap hari seseorang sebaiknya mengkonsumsi 3-5 porsi sayur dan 2-3 porsi buah. Satu porsi sayuran setara satu mangkuk ukuran sedang. Sedangkan satu porsi buah adalah satu buah ukuran sedang seperti apel atau pir. Porsi ini setara 10 buah ukuran kecil seperti anggur atau kelengkeng. Bisa juga satu potong buah ukuran besar seperti melon, atau semangka.
"Selain makan sayur dan buah, jangan lupa untuk minum air putih sebanyak-banyaknya. Air putih tidak menambah asupan kalori atau natrium yang berbahaya bagi penderita hipertensi. Konsumsi daging yang diseimbangkan dengan sayur, buah, dan air putih tentu lebih baik untuk kesehatan," terangnya.
Meski begitu konsumsi daging merah hendaknya dibatasi karena bisa meningkatkan tekanan darah. Pembatasan ini berlaku bagi siapa saja terlepas dari kondisi kesehatannya. Kandungan natrium dan zat besi jenis heme pada daging merah jenis apa pun, menjadi penyebab peningkatan tekanan darah ini. Heme bersifat sebagai stres oksidatif (keadaan di mana jumlah radikal bebas di dalam tubuh melebihi kapasitas tubuh untuk menetralkannya) yang berpotensi meningkatkan tekanan darah pada pengonsumsi daging.
Dokter gizi, dr Saptawati Bardosono mengatakan selain membatasi konsumsi daging merah, konsumsi juga sayur dan buah sebagai penyeimbang.
"Konsumsi daging harus diseimbangkan dengan buah dan sayuran. Bila tidak diseimbangkan maka efek daging akan mendominasi. Hal ini tentunya kurang baik bagi kesehatan tubuh," kata Saptawati kepada Kompas Health, Rabu (16/10/2013).
Ia menyarankan, konsumsi daging dalam seminggu tidak lebih dari 3,5 porsi. "Satu porsi setara dengan 100 gram daging merah. Konsumsi yang mencapai 3,5 porsi dalam seminggu akan memperbesar risiko peningkatan tekanan darah," ungkapnya.
Peningkatan tekanan darah tentu berbahaya bagi konsumen yang sebelumnya sudah menderita hipertensi. Hipertensi yang tak terbendung meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung dan stroke.
Keseimbangan porsi sayur dan buah ini berlaku kapan saja dan tidak boleh dilupakan. Terutama pada perayaan tertentu yang menggunakan daging sebagai hidangan utama.
Sayur dan buah yang kaya antioksidan akan menyeimbangkan efek peningkatan tekanan darah pada daging. Ditambah rempah dan bumbu yang digunakan untuk memasak, tentu pengaruh antioksidan yang diperoleh tubuh semakin banyak.
Setiap hari seseorang sebaiknya mengkonsumsi 3-5 porsi sayur dan 2-3 porsi buah. Satu porsi sayuran setara satu mangkuk ukuran sedang. Sedangkan satu porsi buah adalah satu buah ukuran sedang seperti apel atau pir. Porsi ini setara 10 buah ukuran kecil seperti anggur atau kelengkeng. Bisa juga satu potong buah ukuran besar seperti melon, atau semangka.
"Selain makan sayur dan buah, jangan lupa untuk minum air putih sebanyak-banyaknya. Air putih tidak menambah asupan kalori atau natrium yang berbahaya bagi penderita hipertensi. Konsumsi daging yang diseimbangkan dengan sayur, buah, dan air putih tentu lebih baik untuk kesehatan," terangnya.
Sumber : Healthday News
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.