Oleh :
[ArtikelKeren] TAJUK RENCANA - Melalui ibadah kurban – terutama bagi yang melaksanakan ibadah kurban – kita diajarkan agar memperhatikan masyarakat yang tidak mampu, yang sedang berada dalam kesulitan serta hidup serba kekurangan.
Ibadah kurban menumbuhkan dan menanamkan semangat kebersamaan (solidaritas) dan rasa simpati terhadap orang-orang yang kurang beruntung.
Dengan ibadah ini, diharapkan orang-orang yang mampu rela dan ikhlas mengorban sebagian dari kekayaan yang ia miliki untuk membantu saudara-saudaranya yang tidak berpunya.
Dengan terbangunnya kesadaran dan semangat kebersamaan (solidaritas sosial) tentu saja kesenjangan sosial yang terdapat di tengah masyarakat dapat dikurangi.
Dampak yang lebih jauh dari tumbuhnya semangat ini adalah akan berkurangnya kriminalitas sebagai akibat dari sebuah kemiskinan dalam kehidupan. Islam sangat menganjurkan kita untuk rela berkorban dalam bentuk apa saja untuk membantu saudara-saudara kita.
Ibadah kurban hanyalah salah satu bentuk ibadah sosial dan simbol yang diajarkan oleh Islam bagaimana seharusnya kita mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah.
Dengan kekayaan, bukan seharusnya kita menjauhkan diri dari orang-orang miskin, tetapi dengan kekayaan kita diharapkan dekat dengan mereka.
Pada saat sekarang ini, sebagian dari orang-orang yang berpunya telah lupa tanggung jawab mereka terhadap orang-orang miskin, dan tidak jarang sikap mereka dapat menimbulkan iri hati dan kecemburuan sosial.
Ibadah kurban mengajarkan kepada kita bagaimana seharusnya kita berbagi kenikmatan dengan orang-orang yang tidak mampu, serta rela mengorban sesuatu yang kita miliki untuk orang lain.
Ibadah kurban adalah ibadah yang sarat dengan nilai yang harus direnungkan oleh kaum muslimin. Meskipun ibadah ini bukan merupakan ibadah yang diwajibkan oleh Allah bagi umat-Nya, tetapi bagi orang-orang yang mampu melaksanakannya, maka hendaklah menunaikannya.
Dengan demikian, berkurban bukan memamerkan kemampuan kepada orang lain, melainkan menunjukkan sikap yang rela dan ikhlas berbagi dengan orang lain.
Apabila pelaku kurban hanya bertujuan menjaga gengsi di tengah masyarakat dan berkurban hanyalah menunjukkan bahwa ia adalah orang yang berpunya, maka ibadah kurbannya akan menjadi sia-sia.
Semoga kita terjauh dari sifat seperti itu, sebab tak sedikit kita temukan umat Islam berkurban cuma gengsi.***
[ArtikelKeren] TAJUK RENCANA - Melalui ibadah kurban – terutama bagi yang melaksanakan ibadah kurban – kita diajarkan agar memperhatikan masyarakat yang tidak mampu, yang sedang berada dalam kesulitan serta hidup serba kekurangan.
Ibadah kurban menumbuhkan dan menanamkan semangat kebersamaan (solidaritas) dan rasa simpati terhadap orang-orang yang kurang beruntung.
Dengan ibadah ini, diharapkan orang-orang yang mampu rela dan ikhlas mengorban sebagian dari kekayaan yang ia miliki untuk membantu saudara-saudaranya yang tidak berpunya.
Dengan terbangunnya kesadaran dan semangat kebersamaan (solidaritas sosial) tentu saja kesenjangan sosial yang terdapat di tengah masyarakat dapat dikurangi.
Dampak yang lebih jauh dari tumbuhnya semangat ini adalah akan berkurangnya kriminalitas sebagai akibat dari sebuah kemiskinan dalam kehidupan. Islam sangat menganjurkan kita untuk rela berkorban dalam bentuk apa saja untuk membantu saudara-saudara kita.
Ibadah kurban hanyalah salah satu bentuk ibadah sosial dan simbol yang diajarkan oleh Islam bagaimana seharusnya kita mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah.
Dengan kekayaan, bukan seharusnya kita menjauhkan diri dari orang-orang miskin, tetapi dengan kekayaan kita diharapkan dekat dengan mereka.
Pada saat sekarang ini, sebagian dari orang-orang yang berpunya telah lupa tanggung jawab mereka terhadap orang-orang miskin, dan tidak jarang sikap mereka dapat menimbulkan iri hati dan kecemburuan sosial.
Ibadah kurban mengajarkan kepada kita bagaimana seharusnya kita berbagi kenikmatan dengan orang-orang yang tidak mampu, serta rela mengorban sesuatu yang kita miliki untuk orang lain.
Ibadah kurban adalah ibadah yang sarat dengan nilai yang harus direnungkan oleh kaum muslimin. Meskipun ibadah ini bukan merupakan ibadah yang diwajibkan oleh Allah bagi umat-Nya, tetapi bagi orang-orang yang mampu melaksanakannya, maka hendaklah menunaikannya.
Dengan demikian, berkurban bukan memamerkan kemampuan kepada orang lain, melainkan menunjukkan sikap yang rela dan ikhlas berbagi dengan orang lain.
Apabila pelaku kurban hanya bertujuan menjaga gengsi di tengah masyarakat dan berkurban hanyalah menunjukkan bahwa ia adalah orang yang berpunya, maka ibadah kurbannya akan menjadi sia-sia.
Semoga kita terjauh dari sifat seperti itu, sebab tak sedikit kita temukan umat Islam berkurban cuma gengsi.***
Sumber : riaupos.co
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.