JEDDAH [ArtikelKeren] NEWS - Hingga hari keempat pemulangan jemaah haji Indonesia, Garuda Indonesia Airlines telah menyita beribu-ribu liter air zamzam. Tidak hanya dalam tas tentengan jemaah, tapi juga dalam koper yang dibagasikan.
Khusus dalam koper bagasi, pantauan FAJAR (Grup JPNN) langsung di pusat kargo King Abdul Azis International Airport, Jeddah, Rabu, (23/10) , ribuan liter diamankan. Yang terbanyak dari jemaah kloter 12 Solo, Jawa Tengah.
"Khusus hari ini saja, kita menemukan 1.128 kilogram air zamzam dari kloter 12 Solo. Sebelumnya, juga dari embarkasi Solo, yaitu kloter 3, kita mengamankan 1.642 ?kilogram air zamzam," ungkap Awaludin Abidin Tohar dari Garuda.
Satu ton lebih air zamzam yang disita kemarin tersebut, tersebar dalam 158 koper, dari total 375 jemaah di kloter yang sama. "Sepertinya itu (pembawa zamzam) dari KBIH (kelompok bimbingan ibadah haji) yang sama," duga Awaludin.
Sri ?Darfatihati dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Jeddah, mengemukakan bahwa pihaknya telah mengingatkan jemaah Indonesia untuk tidak membawa air zamzam dalam koper. Sebab akan ditolak oleh otoritas KAAIA.
"Kalaupun di sini diloloskan, pihak bandara pasti akan menolaknya. Jadi, sebaiknya tidak usah memaksakan diri. Lagipula, setiap jemaah kan dapat jatah lima liter," ujar Sri Darfatihati, kemarin.
Pihaknya, imbuh Sri darfatihati, bahkan sudah menyurati seluruh sektor dan maktab di Mekah. Tapi, tetap saja ada beberapa jemaah dari kloter tertentu yang berharap keajaiban dengan menyembunyikan air zamzam di balik lipatan sejadah.
Pantauan FAJAR, kemasan air zamzam yang ditemukan dalam koper bagasi jemaah, itu sangat rapih. Ada yang membungkusnya dengan kain ihram, sejadah, dan ada pula yang menyembunyikannya dalam kaleng kerupuk yang di bagian atasnya ditutui rumput Fatimah.?
Lantas, akan diapakan dan dikemanakan air zamzam sitaan itu? Menurut Sri Darfatihati, oleh pihak agent handling, Al-Majroi yang mendapat mandat dari kementerian Agama, zamzam sitaan tersebut diserahkan ke daker Jeddah.
"Dari Daker kita teruskan ke KUH (kantor urusan haji," ucapnya. "Akan diapakan kemudian, itu sudah kewenangan KUH," imbuhnya.
Desanto, agent handling Al-Majroi mengingatkan, kecenderungan jemaah menyusupkan air zamzam dalam koper bagasi akan menghambat proses kargo. Jika itu terus dibiarkan, bisa saja terjadi penundaan keberangkatan/penerbangan atau, kloternya tetap diterbangkan tapi tanpa bagasi. Hal itu pernah terjadi tahun lalu di Saudi Arabian Airlines (Saudia).
Menurut Desanto, jika kebijakan itu diterapkan, jemaah Indonesia akan sangat merugi. "Makanya kita hanya membongkar koper yang terdeteksi berisi air zamzam," ujarnya.
Lalu, jemaah dari embarkasi mana saja yang paling banyak menyusupkan air zamzam? Desanto yang diaminkan Awaludin menunjuk embarkasi Solo. "Kalau UPG (Makassar, red) sejauh ini masih nihil. Solo yang paling banyak. Sudah berton-ton kita amankan," ungkapnya.
Khusus dalam koper bagasi, pantauan FAJAR (Grup JPNN) langsung di pusat kargo King Abdul Azis International Airport, Jeddah, Rabu, (23/10) , ribuan liter diamankan. Yang terbanyak dari jemaah kloter 12 Solo, Jawa Tengah.
"Khusus hari ini saja, kita menemukan 1.128 kilogram air zamzam dari kloter 12 Solo. Sebelumnya, juga dari embarkasi Solo, yaitu kloter 3, kita mengamankan 1.642 ?kilogram air zamzam," ungkap Awaludin Abidin Tohar dari Garuda.
Satu ton lebih air zamzam yang disita kemarin tersebut, tersebar dalam 158 koper, dari total 375 jemaah di kloter yang sama. "Sepertinya itu (pembawa zamzam) dari KBIH (kelompok bimbingan ibadah haji) yang sama," duga Awaludin.
Sri ?Darfatihati dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Jeddah, mengemukakan bahwa pihaknya telah mengingatkan jemaah Indonesia untuk tidak membawa air zamzam dalam koper. Sebab akan ditolak oleh otoritas KAAIA.
"Kalaupun di sini diloloskan, pihak bandara pasti akan menolaknya. Jadi, sebaiknya tidak usah memaksakan diri. Lagipula, setiap jemaah kan dapat jatah lima liter," ujar Sri Darfatihati, kemarin.
Pihaknya, imbuh Sri darfatihati, bahkan sudah menyurati seluruh sektor dan maktab di Mekah. Tapi, tetap saja ada beberapa jemaah dari kloter tertentu yang berharap keajaiban dengan menyembunyikan air zamzam di balik lipatan sejadah.
Pantauan FAJAR, kemasan air zamzam yang ditemukan dalam koper bagasi jemaah, itu sangat rapih. Ada yang membungkusnya dengan kain ihram, sejadah, dan ada pula yang menyembunyikannya dalam kaleng kerupuk yang di bagian atasnya ditutui rumput Fatimah.?
Lantas, akan diapakan dan dikemanakan air zamzam sitaan itu? Menurut Sri Darfatihati, oleh pihak agent handling, Al-Majroi yang mendapat mandat dari kementerian Agama, zamzam sitaan tersebut diserahkan ke daker Jeddah.
"Dari Daker kita teruskan ke KUH (kantor urusan haji," ucapnya. "Akan diapakan kemudian, itu sudah kewenangan KUH," imbuhnya.
Desanto, agent handling Al-Majroi mengingatkan, kecenderungan jemaah menyusupkan air zamzam dalam koper bagasi akan menghambat proses kargo. Jika itu terus dibiarkan, bisa saja terjadi penundaan keberangkatan/penerbangan atau, kloternya tetap diterbangkan tapi tanpa bagasi. Hal itu pernah terjadi tahun lalu di Saudi Arabian Airlines (Saudia).
Menurut Desanto, jika kebijakan itu diterapkan, jemaah Indonesia akan sangat merugi. "Makanya kita hanya membongkar koper yang terdeteksi berisi air zamzam," ujarnya.
Lalu, jemaah dari embarkasi mana saja yang paling banyak menyusupkan air zamzam? Desanto yang diaminkan Awaludin menunjuk embarkasi Solo. "Kalau UPG (Makassar, red) sejauh ini masih nihil. Solo yang paling banyak. Sudah berton-ton kita amankan," ungkapnya.
Sumber : riaupos.co
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.