Camat Medan Polonia berinisial ODP, dan dua stafnya yakni HS (Kabag Perencana dan Program) dan ADMH (staf sekretariat) diringkus oleh Badan Narkotika Provinsi (BNP) Sumut dalam operasi tertutup di KTV Station di Jalan KL Sugiono/Jalan Wajir, Medan, Selasa (8/10), dini hari.
Turut diamankan bersama ketiganya 10 orang lainnya yang meliputi lima pria berinisial DS, UP, AWL, IF, DIMN, serta lima perempuan berinisial IPS, TLMS, CKN, LCH dan NHM, yang masing-masing berprofesi wiraswasta dan berstatus mahasiswi.
Informasi yang dihimpun RPG, setelah tertangkap ODP dkk langsung diboyong ke markas BNP Sumut di Jalan Halat, Medan. Dalam pemeriksaan yang dilakukan petugas BNP Sumut ditemukan hanya CKN yang negatif alias bersih dari narkoba.
“Dalam operasi Selasa dini hari kami menangkap delapan laki-laki dan lima perempuan. Satu di antaranya oknum camat berinisial ODP,” ungkap Kepala BNP Sumut Kombes Rudi Tranggono kepada wartawan, kemarin.
Dari 13 orang yang diamankan, Rudi menjelaskan, 12 orang dinyatakan positif menggunakan narkoba jenis sabu-sabu, pil ekstasi, dan daun ganja. Satu orang perempuan yang tertangkap dalam operasi itu tidak terbukti mengonsumsi narkoba.
‘’Ada 10 orang positif mengonsumsi sabu-sabu dan pil esktasi, satu orang mengonsumsi sabu-sabu, pil ekstasi, dan zat adiktif yang dikenal sebagai Benzo, serta seorang lagi yang ditemukan mengisap ganja,’’ jelasnya.
Rudi mengatakan pihaknya akan mengambil sampel darah para pelaku untuk pengecekan lebih dalam.
Dalam penelusuran wartawan, para pelaku masuk KTV Station di Jalan Palang Merah, Medan, Senin (7/10), sekitar pukul 23.00 WIB.
Setelah dua jam berada di salah satu ruangan KTV, tiba-tiba belasan petugas BNP Sumut yang datang menumpang dua mobil menemui pelayan untuk menunjukkan ruangan yang diboking ODP dkk.
Petugas BNP Sumut langsung bergerak ke ruangan tersebut, dan menemukan 13 orang sedang ‘’berpesta’’ di sana.
ODP yang sempat ditemui wartawan mengaku baru pertama kali mengonsumsi narkoba.
Hanya saja keterangan tersebut langsung dipercayai. Pihak BNP Sumut segera mengirimkan hasil tes urine dan darah 12 pelaku ke laboratorium RS pemerintah untuk mengetahui secara pasti durasi konsumsi narkoba.
Sumber : riaupos.co
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.