Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti, Drs H Iqaruddin MSi, yang dikonfirmasi terkait data jumlah pelamar CPNS di Kepulauan Meranti, Sabtu siang, mengakui panitia memiliki keterbatasan waktu dalam proses seleksi berkas administrasi yang cukup banyak itu.
''Data jumlah berkas lamaran yang masuk beda, di Dinsosnaker beda, di Kantor Pos lain lagi, di BKPP juga lain. Itulah yang saya tidak tahu pasti jumlahnya,'' kata Iqaruddin.
Ditanya apakah ada kesempatan bagi pelamar untuk menanyakan keberadaan dan kelemahan berkas administrasi yang sudah mereka ajukan, karena dinyatakan tidak lulus seleksi administrasi oleh Panitia, Iqaruddin mengatakan, hal itu tergantung waktu proses rekrutmen CPNS yang tersedia.
''Sebenarnya tidak ada ruang (untuk mengkonfirmasi kelemahan berkas, red), tetapi kita tengok saja nanti kalau sekiranya ada waktu bisa dipertimbangkan. Datang saja pada hari Rabu nanti ke BKPP untuk menanyakan itu kepada Panitia,'' ucapnya.
Simpang siurnya data jumlah pelamar CPNS Kepulauan Meranti, sudah dirasakan sejak tahap pengajuan berkas lamaran CPNS di Kantor Pos Cabang Selatpanjang. Jika sebelumnya Kepala Dinsosnakertrans mengaku mencatat sekitar 12 ribu lebih pemohon kartu pencari kerja (AK1), termasuk dari lulusan SLTA untuk keperluan lain. Sedangkan di Kantor Pos Cabang Selatpanjang tercatat jumlah pelamar CPNS lebih dari 10.600 berkas.
Dari pengumuman hasil seleksi administrasi CPNS nomor 800/BKPP/2013/0305 yang ditempelkan Panitia di sejumlah Kantor SKPD dan ditampilkan pada website Pemkab Kepulauan Meranti, www.merantikab.go.id, dirincikan jumlah pelamar yang lulus seleksi administrasi formasi tenaga guru berjumlah 1.377 orang, formasi tenaga kesehatan 1.467 orang dan formasi tenaga teknis berjumlah 3.800 orang.
Pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi diminta mencatat nomor kelulusan, kualifikasi pendidikan dan jabatan yang dilamar, untuk mempermudah pengambilan nomor peserta Tes Kompetensi Dasar, dengan tidak mewakilkan pengambilan nomor peserta tes itu kepada orang lain.
Saat pengambilan nomor tes dilakukan, calon peserta diwajibkan membawa sejumlah dokumen asli, antara lain, Kartu Tanda Penduduk, Ijazah, Transkrip Nilai dan Surat Keterangan lainnya yang dipersyaratkan seperti STR, SIP, SIB, serta Surat Keputusan penetapan dan penyetaraan hasil penilaian Ijazah lulusan perguruan tinggi negeri dari Dirjen Dikti Kemendiknas, bagi jabatan yang dipersyaratkan.
Sumber : halloriau
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.