Rencananya, sebagian JCH Riau yang masih berada di Madinah akan melanjutkan perjalanan ke Makkah.
‘’Insya Allah Senin (30/9) Subuh jamaah melanjutkan perjalanan ke Makkah,’’ kata Amirulhaj JCH se-Riau, Yopi Arianto yang dihubungi via ponsel kontributor Riau Pos di Madinah, Novrizon.
Menurut Yopi yang juga Bupati Inhu ini, Jamaah Haji Riau saat ini melaksanakan rangkaian ibadah haji. Begitu juga yang masih di Madinah, memanfaatkan waktunya untuk melaksanakan ibadah Arbain, melakukan salat-salat wajib dan sunat di Masjid Nabawai maupun tempat-tempat lainnya yang memiliki pahala yang berlipat ganda.
Kondisi jamaah terbilang cukup sehat. Namun sebagian kecil jamaah ada yang merasa kelelahan, sariawan, serta maag. Tapi sudah dilakukan penanganan oleh petugas kesehatan.
Sementara suhu udara rata-rata terbilang panas, yakni rata-rata 42 derjat celcius. Untuk pemberangkatan jamaah ke Makkah, Yopi menjelaskan, kalau jamaah bergerak menggunakan bus yang sudah disediakan.
Yopi juga menyampaikan, selama di tanah suci, menurut laporan yang diterimanya, ada beberapa jamaah yang sempat tersesat pulang ke penginapan. Terutama bagi jamaah yang sudah lanjut usia. Namun berhasil ditemukan dan kembali ke penginapan dengan selamat.
Sebagai Amirulhaj Riau, menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji ke depan, jamaah tetap menjaga kekompakan, saling bantu membantu satu sama lainnya. Ia juga meminta masyarakat Riau untuk ikut mendoakan jamaah calon haji Riau yang tengah melaksanakan rangkaian ibadah haji untuk dapat menuntaskan semua rangkaian ibadah haji serta pulang ke kampung halaman dengan selamat.
Meski tengah berada di tanah air, Yopi masih ingat dengan Riau yang tengah melaksanakan agenda pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. ‘’Untuk yang satu ini, pilih lah sesuai dengan hati nurani masing-masing,’’ ujarnya.
Sementara menurut JCH Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang tergabung dalam kelompok terbang kloter 8 hari ini, Kamis (26/9) mulai bergeser meninggalkan Madinah untuk menuju Makkah.
Disana JCH akan mengambil miqat Bir Ali dengan mengunakan pakaian ihkram untuk mengerjakan ibadah umrah. Bagi haji, miqat bermula pada bulan Syawal sampai terbit fajar tanggal 10 Zulhijah yaitu ketika ibadah haji dilaksanakan.
Sedangkan JCH Kampar yang tergabung dalam kloter 10 embarkasi Batam pada tahun ini diberi waktu sebanyak 43 kali untuk melaksanakan Sholat tidak terputus.
Masih Ada JCH Plus Tertipu
Disinyalir masih ada JCH khusus yang gagal berangkat musim haji tahun 2013 ini karena diduga ditipu oleh biro perjalanan yang tidak ada mengantongi izin sebagai penyelenggara haji dari kementerian haji Indonesia.
‘’Ya, benar ada yang datang bertanya tentang proses keberangkatan haji khusus 2013. Saat ditanya apakah sudah dapat nomor porsi dan apakah sudah jelas keberangkatannya, jamaah yang bersangkutan mengakui sama sekali belum pernah melihat nomor porsi,’’ kata Ketua DPD Asita Riau Ibnu Mas’ud kepada Riau Pos, Rabu (25/9).
Bahkan, menurut Ibnu, jamaah tersebut sudah membayar Rp80 juta dan disuruh lagi tambah Rp70 juta oleh pihak travelnya. Ini jelas penipuan. ‘’Kita sudah arahkan agar jamaahnya melapor ke kantor Kemenag provinsi di bagian haji,’’ jelas Ibnu.
Ibnu juga menginformasikan bahwa saat ini untuk pemberangkatan awal, jamaah haji khusus mulai Senin (23/9) sudah ada yang berangkat. Pemberangkatan yang terakhir 7 atau 8 Oktober.
‘’Semua proses visa, tiket dan hotel di Saudi sudah selesai. Sedangkan manasik rata-rata sudah selesai dua pekan lalu. Sungguh aneh kalau saat ini masih ada calon jamaah belum mengetahui jadwal keberangkatan pasti,’’ katanya.
Sekadar contoh saja, kata Ibnu, di Muhibbah Travel semua persiapan untuk pemberangkatan sudah selesai semua, termasuk paspor dan gelang JCH sudah di tangan dan tinggal dibagikan ke JCH.
‘’Muhibbah Travel salah satu travel di Pekanbaru yang memiliki izin haji, tahun ini memberangkatkan 113 JCH yang dibagi dalam dua jadwal keberangkatan yakni 4 dan 7 Oktober,’’ tutup Ibnu Mas’ud.
Sumber : riaupos.co
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.