Dalam setiap kehidupan, ada kesedihan dan kebahagiaan, ada hari dimana kita kehilangan kepercayaan kita, hari dimana teman kita melawan diri kita sendiri. Tapi hari itu tak akan pernah datang saat kita membela suatu hal yang paling berharga dalam hidup ~ @MotivatorSuper

Senin, 23 September 2013

Satpol PP Garuk 17 PSK dan 1 Lelaki Hidung Belang

Senin, September 23, 2013 By Unknown No comments

Satpol PP Garuk 17 PSK dan 1 Lelaki Hidung Belang
PELALAWAN [ArtikelKeren] NEWS - Untuk memberantas Penyakit Masyarakat (Pekat) yang makin marak di Kabupaten Pelalawan, Senin (23/9/2013), Tim gabungan dari personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Polres Pelalawan mengamankan sebanyak 17 wanita penghibur dan seorang hidung belang. Mereka ditangkap dari cafe remang-remang di kecamatan Pangkalan Lesung.

Razia gabungan ini digelar mulai dari Minggu (22/9/2013) malam hingga Senin (23/9/20113) dini hari sekitar pukul 02.00 Wib, melibatkan satu pleton personel Satpol PP dan dibantu oleh anggota Polres serta Polsek Pangkalan Lesung. Tim menyisir seluruh warung remang yang tepat berada ditepi jalan lintas Timur Pangkalan Lesung, dimana cafe yang diduga tempat maksiat itu menjamur.

Bahkan, masyarakat sudah resah dengan keberadaan warung remang itu dan sudah melaporkan kepada aparat serta pemerintah setempat. Pasalnya, selain suara musik yang kuat hingga subuh, pengusaha warung juga menyediakan minuman beralkohol. Sehingga menimbulkan gangguan dan ketidaknyamanan penduduk sekitar.

"Makanya langsung kita tindak lanjut. Pengusaha cafe juga diduga menyediakan wanita penghibur untuk menemani para tamu yang datang. Bahkan, di dalam warung disediakan kamar sebagai tempat untuk berbuat zina," terang Kepala Satpol PP Pelalawan, Nipto Anin, usai mendata para wanita penghibur dan hidung belang yang tertangkap.

Nipto mengatakan bahwa terbukti saat petugas menggerebek sebuah kafe hingga ke dalam dan menemukan sebuah kamar yang terkunci. Personil tim gabungan pun mendobrak pintu kamar, ternyata didapati pasangan mesum tanpa busana tengah berbuat maksiat. Alhasil, keduanya ikut diamankan bersama para perempuan yang diduga Pekerja Seks Komersial (PSK) dan digiring ke mobil Dalmas untuk dibawa ke kantor Satpol PP di Pangkalan Kerinci. Namun semuanya diinapkan di Mapolres Pelalawan sebelumnya usai menggelar operasi.

Para pelaku maksiat tersebut ditangkap dari 6 titik warung remang dari puluhan kafe di Pangkalan Lesung. Sedangkan yang lain terlanjur menutup warungnya, lantaran melihat kafe yang digerebek oleh Satpol. Namun petugas tidak hanya tinggal diam dan berinisiatif untuk mengejar, tapi para wanita pelayan itu berhamburan melarikan diri ke arah perkebunan sawit. Mengingat reskio dan keselamatan personil, akhirnya Satpol menghentikan operasi dan membawa para pelaku yang telah diamankan duluan.

"Padahal kita melakukan razianya secara dadakan tanpa memberitahu anggota sebelumnya dan pihak Polres juga sepakat seperti itu. Makanya kali ini hasilnya lumayan dari pada razia sebelumnya yang sudah duluan bocor," tambah Nipto.

Sementara itu, terkait diperlukannya panti rehabilitasi guna menampung atau membina para Pekerja Seks Komersial (PSK) di daerah ini, Kepala Dinas Sosial Pelalawan, Drs. Fakhrizal, mengatakan bahwa saat ini Tim Yustisi tengah mencari solusi terkait perlunya pembangunan panti rehabilitasi itu.

"Maksudnya, apakah di daerah ini memang diperlukan panti rehabilitasi atau kah bentuk-bentuk pembinaan lainnya yang sesuai dengan kultur daerah ini," ujarnya.

Soalnya, sambungnya, selain banyaknya PSK hanya musiman juga kebanyakan mereka bukan berasal dari daerah ini. Pasalnya, untuk pembangunan panti rehabilitasi memang hal yang mudah namun pembiayaan operasionalnya itu yang harus dipikirkan.

"Kalau untuk pembangunan fisik panti rehabilitasi adalah soal mudah, ada lahan, dana dan disetujui dewan maka akan bisa berdiri. Namun persoalannya kemudian kita kan harus memikirkan juga untuk operasional panti rehabilitasi itu sendiri. Jangan sudah terbangun tapi malah terbengkalai," ujarnya.

Tapi untuk saat ini, lanjutnya, dalam pengesahan APBD-P maka solusi yang ditawarkan adalah pihaknya akan melakukan pembinaan terlebih dahulu pada para PSK yang ditangkap itu. Jika mereka masih membandel juga maka baru lah pihaknya akan memulangkan mereka ke kampung halamannya masing-masing.

"Jadi untuk saat ini, kita akan melakukan pembinaan dulu. Jika mereka masih tetap membandel baru akan kita pulangkan," tandasnya.

"Selain untuk sementara ini kita pulangkan bagi para PSK yang membandel, kita juga akan coba koordinasi ke Provinsi Riau, apakah bisa menitipkan atau apalah namanya, para PSK yang tertangkap itu dilakukan pembinaan di panti sosial di sana," bebernya menutup.

Sumber : halloriau

0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.


http://artikelkeren27.blogspot.com/2014/01/hasil-seleksi-cpns-kota-pekanbaru-2013.html

http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-kelulusan-cpns-kementerian.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-indragiri.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-kuantan.html
http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-siak-2013.html










PETUNJUK PENGGUNAAN