Hal itu dikatakan Direktur PDAM Kabupaten Bengkalis, Nova Novianti, Senin (23/9/2013). Dikatakannya bahwa kehilangan air tidak bisa ditiadakan, namun bisa dikurangi. Menurutnya, kehilangan non fisik selalu lebih mudah ditangani daripada kehilangan fisik. Sehingga menjadi prioritas utama dalam penangangan kehilangan air oleh PDAM Kabupaten Bengkalis.
"Kalau kita mampu menekan tingkat kebocoran air, akan berdampak pada kenaikan pendapatan akibat penurunan kehilangan air non fisik dan bisa bisa digunakan untuk menangani kehilangan fisik. Untuk menekan tingkat kebocoran air, PDAM melakukan beberapa tahapan," paparnya.
Nova juga menjelaskan, bahwa tahapan yang dilakukan PDAM Kabupaten Bengkalis dalam menekan kebocoran atau kehilangan air, meliputi konsep dasar NRW, melakukan pengecekan gudang dan pemesanan barang-barang yang diperlukan dalam menekan kebocaran air tersebut.
"Tahapan awal yang kita lakukan dengan pemasangan meter induk diameter 6 dan 8 inchi, pengadaan segel meter, pemasangan segel, pengadaan dan pemasangan meter sub DMA dari Kecamatan Siak Kecil ke Kota Pakning, Kecamatan Bukit Batu, pembuatan gambar peta jaringan, menaikkan box valve, pembuatan detail spot box valve, kalibrasi meter pelanggan untuk mengetahui usia ganti meter dan pengajuan pembelian alat deteksi kebocoran," ujarnya.
Sumber : halloriau
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.