Padahal untuk mendapatkan gizi yang lengkap dan seimbang, anak perlu makan berbagai jenis makanan. Inilah mengapa, mengenalkannya pada aneka jenis makanan merupakan sebuah kebutuhan.
"Kandungan gizi setiap bahan pangan berbeda-beda, maka anak perlu dikenalkan sebanyak mungkin jenisnya agar gizi yang didapat juga lengkap," papar ahli gizi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr Saptawati Bardosono di sela-sela peluncuran produk susu, Kamis (26/9/2013) di Jakarta.
Oleh karenanya, orangtua memerlukan trik khusus yang membuat anak terbiasa menyantap makanan-makanan yang baru untuknya. Menurut Saptawati, waktu terbaik untuk mengenalkan makanan baru yaitu sejak anak mulai makan makanan pendamping ASI (MPASI).Karena itu, sebaiknya MPASI pun dibuat bervariasi setiap harinya dan terdiri dari banyak jenis makanan.
Jika anak sudah cukup besar untuk bisa memilih makanan, imbuhnya, pengenalan makanan juga tetap harus dilanjutkan. Meski tantangannya pun menjadi semakin besar, karena anak sudah mampu menolak apa yang tidak disukainya.
Saptawati mengatakan, mengenalkan makanan baru pada anak bukan proses yang singkat, melainkan dibutuhkan 10-15 kali makan hingga anak mengenali dan mulai menyukai makanan tersebut.
"Jadi jangan menyerah bila satu-dua kali anak menolak, terus saja berikan," sarannya.
Selain itu, lanjutnya, kenalkan bahan pangan baru di pagi hari, saat lidah anak sudah beristirahat semalaman. Itulah saat terbaik untuk mengenalkan makanan.
Serta sebaiknya, pengenalan makanan tidak dilakukan di sore hari, saat anak sudah mencicipi banyak rasa sepanjang hari, yang membuatnya semakin tidak tertarik dengan makanan baru.
Hal lain yang tidak kalah penting adalah mencontohkan. "Bagaimana anak mau makan sayur kalau orangtuanya tidak pernah makan sayur? Anak butuh role model, maka jadilah role model yang baik untuk apapun yang Anda inginkan pada anak," pungkasnya.
Sumber : Healthday News
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.