PELALAWAN [ArtikelKeren] NEWS - Kabut asap kian tebal yang menyelimuti Kabupaten Pelalawan sangat mengganggu aktivitas dan kesehatan masyarakat. Berdasarkan data Badan Lingkungan Hidup Pelalawan, Senin (26/8), sebanyak 75 hot spot mengepung Pelalawan.
"Jumlah titik api di Kabupaten Pelalawan hingga Senin, (26/8) berjumlah sekitar 75 titik api yang tersebar di beberapa wilayah kecamatan yang ada," ungkap Kabid Penanggulangan dan Pemulihan, Elvida Noer, Selasa (27/8/2013).
Dikatakan, jumlah titik api yang ada itu terpantau di beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Pelalawan. Misalnya, di Kecamatan Kuala Kampar berjumlah 18 titik api, Kecamatan Langgam 29 titik api, Kecamatan Bunut ada 6 titik api dan Kecamatan Pangkalan Kuras berjumlah 22 titik api.
Selain kepekatan kabut asap, dipastikan tebalnya kabut asap pada malam dan pagi hari juga beresiko bagi pengendara kendaraan bermotor.
"Sejak Senin (26/8/2013) malam kabut asap di Pangkalan Kerinci semakin pekat saja, tentunya hal ini sangat mengganggu masyarakat dalam beraktifitas," ungkap Tarmizi, salah seorang masyarakat Pangkalan Kerinci, Selasa (27/8/2013).
Tarmizi mengatakan kekhawatiran ini semakin dirasakan warga Pangkalan Kerinci terutama sekali bagi keluarga yang memiliki anak bayi dan Balita. Tentu saja dengan kondisi asap yang tak kunjung menghilang ini menimbulkan kekhwatiran akan kesehatan buah hatinya.
"Sejak munculnya kabut asap ini, banyak ibu-ibu yang memiliki anak kecil lebih banyak berdiam diri di dalam rumah dan enggan melakukan kegiatan sehari-hari layaknya hari normal," tandasnya.
Untuk itu, sambungnya, dirinya meminta kepada pihak terkait agar lebih serius menuntaskan persoalan kabut asap. Pasalnya, meskipun persoalan kabut asap bukan terjadi kali ini saja, namun penanganannya terkesan tidak serius.
"Ini artinya, pihak pemerintah terkait, khususnya aparat hukum harus serius menangkap pelaku pembakaran hutan dan lahan untuk ditindak tegas," katanya.
"Jumlah titik api di Kabupaten Pelalawan hingga Senin, (26/8) berjumlah sekitar 75 titik api yang tersebar di beberapa wilayah kecamatan yang ada," ungkap Kabid Penanggulangan dan Pemulihan, Elvida Noer, Selasa (27/8/2013).
Dikatakan, jumlah titik api yang ada itu terpantau di beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Pelalawan. Misalnya, di Kecamatan Kuala Kampar berjumlah 18 titik api, Kecamatan Langgam 29 titik api, Kecamatan Bunut ada 6 titik api dan Kecamatan Pangkalan Kuras berjumlah 22 titik api.
Selain kepekatan kabut asap, dipastikan tebalnya kabut asap pada malam dan pagi hari juga beresiko bagi pengendara kendaraan bermotor.
"Sejak Senin (26/8/2013) malam kabut asap di Pangkalan Kerinci semakin pekat saja, tentunya hal ini sangat mengganggu masyarakat dalam beraktifitas," ungkap Tarmizi, salah seorang masyarakat Pangkalan Kerinci, Selasa (27/8/2013).
Tarmizi mengatakan kekhawatiran ini semakin dirasakan warga Pangkalan Kerinci terutama sekali bagi keluarga yang memiliki anak bayi dan Balita. Tentu saja dengan kondisi asap yang tak kunjung menghilang ini menimbulkan kekhwatiran akan kesehatan buah hatinya.
"Sejak munculnya kabut asap ini, banyak ibu-ibu yang memiliki anak kecil lebih banyak berdiam diri di dalam rumah dan enggan melakukan kegiatan sehari-hari layaknya hari normal," tandasnya.
Untuk itu, sambungnya, dirinya meminta kepada pihak terkait agar lebih serius menuntaskan persoalan kabut asap. Pasalnya, meskipun persoalan kabut asap bukan terjadi kali ini saja, namun penanganannya terkesan tidak serius.
"Ini artinya, pihak pemerintah terkait, khususnya aparat hukum harus serius menangkap pelaku pembakaran hutan dan lahan untuk ditindak tegas," katanya.
Sumber : halloriau
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.