Hal ini diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Inhu, Armansyah. Menurutnya, kendati pekerjaannya terdapat disatu tempat, namun hal itu diperbolehkan.
Lima pekerjaan yang dipecah menjadi 5 kontrak itu antaralain pembangunan tribun utama, lintasan atletik, pembangunan pagar dalam stadion, pembangunan pagar luar stadion dan pembangunan pelataran parkir.
Dijelaskan Armansyah, meski pekerjaan pembangunan Stadion Narasinga Rengat dipecah dalam lima kontrak kegiatan, namun hal itu tidak akan membuat adanya peluang kolusi, sebab seluruh kegiatan dilakukan melalui proses lelang terbuka melalui LPSE, sehingga Disporabudpar tidak ikut didalamnya.
"Kecuali kalau lima perkerjaan itu proses penunjukan rekanan dilakukan melalui mekanisme penunjukan langsung (PL), mungkin saja rawan kolusi. Tetapi seluruhnya dilelang secara terbuka melalui LPSE, sehingga tidak mungkin ada kolusi," ungkapnya.
Menurut Armansyah, akan tidak baik jika pekerjaan tersebut dijadikan satu kegiatan karena akan menguntungkan satu kontraktor saja, selain itu setiap pekerjaan memiliki spesialisnya masing-masing. Bahkan jika dilakukan oleh satu rekanan dikhawatirkan tidak akan selesai tepat waktu.
Dijelaskan Armansyah, proses renovasi ini sebagai persiapan Inhu menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2014 mendatang.
Ditargetkan, tahun ini, secara umum Stadion Narasinga Rengat sudah dapat digunakan. Kemungkinan untuk APBD Perubahan 2013 dan APBD tahun 2014 hanya untuk kegiatan pendukung saja. (zulpen/MRnetwork)
Sumber : halloriau
Editor : Ananda Donie
.jpg)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.