PEKANBARU [ArtikelKeren] NEWS - Aksi perampokan kian mengganas saja. Selain menggasak harta benda korban, aksi perampokkan juga tidak segan-segan melukai korbannya. Misalnya saja yang dialami pasangan Suami Istri (Pasutri) Bahtiar (65) Sumarni (59) warga Lipat Kain Selatan, Kecamatan Kampar Kiri ,Kabupaten Kampar.
Selain perhiasan emasnya senilai Rp83 juta dirampas perampok , pasangan ini juga dilukai dengan menggunakan senjata tajam. Akibatnya, Bahtiar mengalami luka bacok pada bagian perut, punggung dan jari lengan kanan. Sedangkan sang istri, mengalami luka bacok pada bagian kening dan jari tengan dan telunjuk lengan kiri. Saat ini Sumarni masih dirawat di RS Santa Maria Pekanbaru. Sedangkan Bahktiar dirawat di Puskesmas yang berada di Kecamatan Kampar Kiri.
Anak korban, Dora saat ditemui di RS Santa Maria mengatakan, tidak mengetahui persis kejadian yang menimpa orang tuanya tersebut. "Awalnya saya berada di rumah adik saya yang dan cuma selisih satu rumah dari rumah bapak," katanya.
Dora yang sedang duduk diteras rumah adiknya memang tidak menaruh curiga dengan adanya dua sepeda motor yang terparkir didepan rumah kedua orang tuanya. Pasalnya orang tua laki-laki korban seorang dukun kampung yang sering dikunjungi pasiennya.
"Ya, tidak ada curiga apa-apa saya karena bapak kan sering ada tamu yang berobat sama bapak," jelasnya. Dora akhirnya mendatangi rumah orang tuanya dan belum menaruh curiga apa pun. Bahkan setelah empat orang pelaku keluar dari kamar ayah korban belum juga menaruh curiga.
"Saya duduk terus keluar empat orang dari kamar bapak. Dua orang pakai hlem, satu pakai sebo satu lagi seperti biasa. Tapi saya tidak curiga karena seperti pasien bapak," lanjutnya.
Namun, Dora baru curiga setelah korban mengunci pintu rumah dari luar dan bergegas melarikan diri menggunakn motor jenis Supra X dan Jupiter warna hitam. "Setelah itu langsung saya buka ruptu dan ibuk sudah berlumuran darah dengan lengan terikat dan mulut tersupal. Setelah itu mendengar bapak menjerit dibelakang rumah. Ternyata bapak juga berlumuran dara," paparnya.
Sementara itu, beberapa orang lainya juga dikebat dengan menggunakan kabel ties dan disekap didalam kamar. "Saudara saya juga ada yang disekap dikamar dan di ikat juga tanganya," tambahnya lagi. Saat ini kasus tersebut sedang ditangani oleh kepolisian Kabupaten Kampar. (Dani)
Selain perhiasan emasnya senilai Rp83 juta dirampas perampok , pasangan ini juga dilukai dengan menggunakan senjata tajam. Akibatnya, Bahtiar mengalami luka bacok pada bagian perut, punggung dan jari lengan kanan. Sedangkan sang istri, mengalami luka bacok pada bagian kening dan jari tengan dan telunjuk lengan kiri. Saat ini Sumarni masih dirawat di RS Santa Maria Pekanbaru. Sedangkan Bahktiar dirawat di Puskesmas yang berada di Kecamatan Kampar Kiri.
Anak korban, Dora saat ditemui di RS Santa Maria mengatakan, tidak mengetahui persis kejadian yang menimpa orang tuanya tersebut. "Awalnya saya berada di rumah adik saya yang dan cuma selisih satu rumah dari rumah bapak," katanya.
Dora yang sedang duduk diteras rumah adiknya memang tidak menaruh curiga dengan adanya dua sepeda motor yang terparkir didepan rumah kedua orang tuanya. Pasalnya orang tua laki-laki korban seorang dukun kampung yang sering dikunjungi pasiennya.
"Ya, tidak ada curiga apa-apa saya karena bapak kan sering ada tamu yang berobat sama bapak," jelasnya. Dora akhirnya mendatangi rumah orang tuanya dan belum menaruh curiga apa pun. Bahkan setelah empat orang pelaku keluar dari kamar ayah korban belum juga menaruh curiga.
"Saya duduk terus keluar empat orang dari kamar bapak. Dua orang pakai hlem, satu pakai sebo satu lagi seperti biasa. Tapi saya tidak curiga karena seperti pasien bapak," lanjutnya.
Namun, Dora baru curiga setelah korban mengunci pintu rumah dari luar dan bergegas melarikan diri menggunakn motor jenis Supra X dan Jupiter warna hitam. "Setelah itu langsung saya buka ruptu dan ibuk sudah berlumuran darah dengan lengan terikat dan mulut tersupal. Setelah itu mendengar bapak menjerit dibelakang rumah. Ternyata bapak juga berlumuran dara," paparnya.
Sementara itu, beberapa orang lainya juga dikebat dengan menggunakan kabel ties dan disekap didalam kamar. "Saudara saya juga ada yang disekap dikamar dan di ikat juga tanganya," tambahnya lagi. Saat ini kasus tersebut sedang ditangani oleh kepolisian Kabupaten Kampar. (Dani)
Sumber : halloriau
Editor : Ananda Donie
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.