Demikian diungkapkan Komandan Satuan Tugas (Satgas) Penerangan Tanggap Darurat Asap, Kolonel Inf Bernardus Robert kepada wartawan, Kamis (3/4) kemarin. "Lebih kurang 2.000 personel disiagakan. Akhir April akan dibawa ke Riau dan bersiaga membantu setiap kabupaten dengan biaya dari BNPB,’’ ujar Robert.
Persiapan ini, lanjutnya untuk mengantisipasi musim kemarau yang akan tiba pada Mei sampai September. "Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa Juni merupakan puncak kemarau di wilayah Riau, seperti Pekanbaru, Siak bagian barat, Pelalawan bagian barat dan Indragiri Hulu,’’ paparnya.
Pasukan yang diturunkan ini dua batalyon dari TNI AD, satu dari Marinir dan satu gabungan dari Paskhas dan Brimob dengan jumlah total 2.000 personel. "Selain pasukan dari TNI-Polri, BNPB akan menyiagakan dua pesawat jenis BE 200,’’ kata Robert.
Meskipun pesawat disiagakan, Robert mengatakan Kepala BNPB, Syamsul Maarif berharap pemerintah daerah mampu mencegah terjadinya karhutla. "Pesan pesawat itu antre. Kalau bisa, barang datang tetapi asap tidak perlu datang,’’ lanjut Robert menirukan ucapan Syamsul Maarif.
Sementara itu, dijelaskan Robert pula dari pantauan Satgas hingga pukul 17.00 WIB, pantauan NOAA masih stabil tidak menunjukkan adanya titik panas. Sementara, pasukan darat kini tinggal fokus mematikan titik-titik yang masih mengeluarkan asap. ‘’Ada pemadaman 8 titik asap. Di Inhu 1, Bengkalis 5, Siak 1, dan Pelalawan 1,’’ paparnya.
Satgas udara kemarin melakukan water bombing (pengeboman air) menggunakan Sikorvsky 123 kali di Dumai, Kamov 76 kali di Ampar, Bengkalis dan Bolcow 47 kali di Pelalawan. "Tekonolgi modifikasi cuaca kemarin 3 ton menggunakan pesawat Hercules dan Cassa 0,7 ton di Siak dan Pelalawan,’’ ucapnya.
Hujan kemarin terjadi di Pekanbaru, Dumai, dan Bengkalis. "Cuaca terpantau berawan dengan visibility (jarak pandang, red) hingga pukul 16.00 WIB, di Pekanbaru 10 Kilometer (Km), Pelalawan 5 Km, Rengat 6 Km, dan Dumai 8 Km. Untuk kualitas udara membaik, ISPU sehat di Pekanbaru, Rumbai, Duri Camp, Duri Field, Dumai, Libo, dan Petapahan. Sedang di Minas, Kandis, Bangko dan tidak sehat di Siak,’’ pungkasnya. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.