“Inhil sudah dalam perbaikan, mereka untuk dievaluasi Provinsi. Bengkalis juga sudah mengikuti fasilitasi yang dilakukan Pemprov dan menunggu hingga enam Maret. Demikian pula Rohil sudah diketuk palu dan sudah pula dievaluasi dan terakhir Pekanbaru juga sudah disahkan,” papar Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Riau, Jonli menjawab akhir pekan lalu.
Jonli menambahkan, untuk menggesa percepatan anggaran akan berguna bagi kepentingan daerah masing-masing. Menurut informasi yang dihimpun Pemprov, tiga daerah yang belum mengesahkan masih menunggu proses sinkronisasi antara TAPD dan Banggar di dewan. Dimana Rohul, kata Jonli memang sudah datang Banggar dan TAPD secara informal ke Pemprov Riau.
“Secara informal kita sudah bertemu, disarankan harus ada sinergitas dan harmonisasi, karena pihak DPRD Rohul masih mau membahas. Sedangkan Dumai juga masih menunggu antara dewan dan Pemko agar dapat bersama-sama mencarikan solusi untuk menggesa,” sambungnya.
Terkait Kabupaten Meranti yang juga belum mengesahkan APBD murni, ditambahkan Jonli berdasarkan komunikasinya dengan Pemkab memang masih proses pembahasan. Provinsi berharap seluruh daerah dapat menggesa. “Dengan sudah mengirimkan surat ketiga, kita hanya dapat menghimbau agar secepatnya melaksanakan pengesahan APBD murni dan diantar untuk evaluasi di tingkat Pemprov,” tutupnya.
Seperti diketahui sebelumnya ada tujuh daerah yang belum mengesahkan APBD terhitung pertengahan Februari kemarin. Empat daerah yang sudah mempercepat proses tersebut adalah Inhil, Rohil, Pekanbaru dan Bengkalis. Sementara Meranti, Dumai dan Rohul masih dalam proses dan kemungkinan baru akan tuntas pada Maret mendatang. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.