''Kami berusaha profesional dalam menjalankan proses tahapan seleksi anggota KPU Bengkalis tanpa ada intervensi dari pihak manapun. Karena kami ingin menciptakan Pemilu dan Pilkada yang berkualitas di Kabupaten Bengkalis,'' ujar Enoki, Sekretaris Timsel Anggota KPU Bengkalis, Minggu (16/2/2014).
Dikatakan, semua proses seleksi mulai dari awal sampai ditetapkannya nama-nama yang masuk 10 besar berlangsung fair. Pihaknya tidak ada membedakan antara incumbent maupun yang baru. ''Semua berdasarkan kriteria penilaian yang telah ditetapkan dan penguasaan materi yang diujikan kepada para peserta. Mereka yang masuk 10 besar adalah yang memiliki nilai terbaik, tak peduli apakah incumbent atau baru,'' ujarnya.
Menurut Enoki, tidak fair rasanya kalau Tim Seleksi berlaku tidak adil atau menzalimi peserta yang ikut seleksi hanya gara-gara ia baru. Makanya ketika ada upaya-upaya intervensi dari pihak-pihak tertentu, semua anggota tim seleksi sepakat untuk tidak diintervensi dalam upaya untuk menciptakan anggota KPU Bengkalis yang berkualitas sehingga terciptanya Pemilu dan Pilkada yang berkualitas pula.
''Mana mungkin Pemilu dan Pilkada di Kabupaten Bengkalis bisa berkualitas kalau anggota KPU terpilih tidak berkualitas. Makanya kita di tim seleksi sepakat untuk menolak segala bentuk intervensi dari pihak manapun dan mengedepankan objektivitas dan hasil nilai yang diraih peserta seleksi,'' ujarnya.
Berdasarkan hasil seleksi yang dilakukan tim seleksi, adapun nama yang masuk 10 besar adalah Iskandar, Defitri Akbar, Syuib (incumbent), Marzuli, Khairul Saleh, M Husni Libra, Eri Hamzi, Herizal, Nuryana dan Elmiawati (muka baru).
''Ada 3 orang anggota KPU yang lama dan ada 7 orang yang baru lolos 10 besar. Mereka lolos 10 besar berdasarkan rangking nilai yang mereka peroleh. Nama-nama ini akan dikirim ke KPU Riau untuk memilih 5 besar, yang nantinya otomatis menjadi komisioner KPU Bengkalis,'' katanya. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.