Dalam setiap kehidupan, ada kesedihan dan kebahagiaan, ada hari dimana kita kehilangan kepercayaan kita, hari dimana teman kita melawan diri kita sendiri. Tapi hari itu tak akan pernah datang saat kita membela suatu hal yang paling berharga dalam hidup ~ @MotivatorSuper

Selasa, 04 Februari 2014

Risiko Melahirkan di Rumah Lebih Tinggi

Selasa, Februari 04, 2014 By Unknown No comments

[ArtikelKeren] HEALTH CONCERNS - Tren melahirkan di rumah cukup meningkat selama lima tahun terakhir di Amerika Serikat, namun hingga saat ini keamanannya masih diperdebatkan. Baru-baru ini sebuah studi menemukan, laju angka kematian bayi yang dilahirkan di rumah lebih dari empat kali lebih tinggi daripada bayi yang dilahirkan di rumah sakit.

Studi yang dipublikasi dalam Society for Maternal Fetal Medicine yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan di New Orleans tersebut juga menemukan laju kematian bayi khususnya tinggi dari ibu yang baru pertama kali melahirkan.

Menurut penulis studi Amos Grunebaum, ahli kandungan dan kebidanan di Weill Cornell Physicians di New York, melahirkan di rumah sakit dengan bantuan bidan dapat mencegah 75 persen kematian neonatal. Kematian neonatal merupakan kematian yang terjadi dalam periode empat minggu setelah bayi dilahirkan.

Studi baru tersebut menganalisa kelahiran dan kematian dari 14 juta bayi baru dilahirkan di Amerika Serikat. Dalam studi ini, para peneliti hanya melakukan analisa terhadap bayi tunggal, bukan kembar dua atau lebih.

Pada kelahiran yang dibantu bidan di rumah sakit, rata-rata ada 3,1 bayi yang meninggal dari 10.000 kelahiran. Sementara pada kelahiran yang dilakukan di rumah, meskipun dibantu bidan, laju kematiannya mencapai 1,3 per 10.000 kelahiran.

Bagi ibu yang baru pertama kali melahirkan, laju kematiannya bahkan lebih buruk lagi yaitu rata-rata 21,9 bayi meninggal per 10.000 kelahiran. Grunebaum mengatakan, risiko ini juga meningkat pada wanita yang berusia lebih tua dan usia kehamilan lebih panjang.

Menurut dia, keterampilan bidan sangat mempengaruhi keberhasilan melahirkan di rumah. Selain itu, analisa risiko persalinan juga perlu dilakukan sebelum proses kelahiran berlangsung, jika tinggi maka sebaiknya kelahiran di rumah tidak dilakukan.

Sekalipun risikonya rendah, lanjut dia, melahirkan di rumah tetap berisiko. Ini karena sewaktu-waktu wanita yang melahirkan di rumah bisa dibawa ke unit gawat darurat dengan sangat cepat.

"Jika ada masalah pada bayi, maka hanya akan ada sedikit waktu untuk melahirkannya. Sayangnya, waktu untuk pergi ke rumah sakit seringkali tidak cukup," jelas Grunebaum.

Studi ini tidak mendata sebab kematian bayi, maka tim peneliti pun berencana melanjutkan penelitian ini. Khususnya untuk mengetahui penyebab dari kematian bayi. (ak27)

http://ak27protect.blogspot.com

0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.


http://artikelkeren27.blogspot.com/2014/01/hasil-seleksi-cpns-kota-pekanbaru-2013.html

http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-kelulusan-cpns-kementerian.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-indragiri.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-kuantan.html
http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-siak-2013.html










PETUNJUK PENGGUNAAN