Usia, selain faktor risiko, juga turut menentukan pilihan radiodiagnostik payudara. Mamografi masih menjadi rekomendasi utama dalam pemeriksaan payudara karena akurasi, sensitivitas, spesifitasnya tinggi. Namun, ultrasonografi atau USG, dan Magnetic Resonance Imaging atau MRI juga bisa jadi pilihan lainnya. Berikut indikasi penggunaan masing-masing radiodiagnostik payudara tersebut.
Indikasi mamografi:
- Adanya benjolan pada payudara.
- Wanita dengan risiko tinggi.
- Adanya pembesaran kelenjar getah bening daerah ketiak.
- Adanya metastase dari tumor primer.
- Wanita dengan fobia kanker, biasanya di atas usia 40.
Indikasi USG:
- Gambaran padat pada mamografi atau riwayat pemakaian silikon/ implant prothesa.
- Wanita hamil, menyusui dan remaja.
- Adanya kista.
Indikasi MRI:
- Untuk wanita dengan pembesaran kelenjar getah bening di ketiak.
- Untuk menentukan staging keganasan payudara oleh karena MRI dapat mengetahui tumor dengan sangat akurat.
- Pasca-operasi.
- Pada kasus dimana mamografi dan USG tidak dapat menentukan dengan pasti suatu proses keganasan.
- Wanita dengan impan silikon.
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.