Noni selanjutnya bercerita mengenai teman kerjanya yang pernah kena razia.
Dari pengakuan temannya tersebut, dia mengetahui razia yang dilakukan aparat, setelah didata, selanjutnya mereka diserahkan ke Dinas Sosial Kota Tasikmalaya. Di Dinsos, PSK menginap sehari semalam. Mereka diberi pengarahan agar tak kembali terjun di pekerjaan hitam itu.
Namun ia menilai teman-temannya tak kapok dan ragu. Setelah terjaring lalu terjun kembali: menjajakan diri.
Selama ini, Noni takut terjaring razia ormas, ketimbang aparat. "Kalau sama ormas, kaca pernah dilempar pakai batu...,” ujarnya.
Malah, pernah tamu temannya dianiaya. “Teman PSK ada yang pernah dibotakin," akunya.
Warga yang bekerja di sekitar tempat prostitusi Dedi Sutardi (59) pria yang bekerja sebagai penarik becak ini mengungkapkan bahwa dirinya tak akan mengusik pekerjaan mereka, menurutnya selama bekerja di jalan otista tak pernah ada pelanggannya yang meminta diantarkan langsung ke tempat prostitusi.
"Saya nggak akan usil," kata pria asal Salopa ini.
Tukang ojek yang mangkal tidak jauh dari tempat Ani mangkal cuek dengan pekerjaan Ani dan teman-temannya. Yang penting, dia, bekerja baik sebagai tukang ojek. "Percuma terus diomongkan juga mereka sendiri sudah dewasa ini," pungkasnya. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.