Pelayanan RSUD Bengkalis Dikeluhkan Warga

BENGKALIS [ArtikelKeren] NEWS - Persoalan yang dihadapi RSUD Bengkalis ternyata tidak hanya pada ketersediaan obat yang selalu putus, izin RSUD yag sudah berakhir pada tahun 2012 lalu, tapi juga menyangkut persoalan pelayanan. Sejumlah keluarga pasien mempertanyakan standar pelayanan RSUD, karena mereka mengaku kecewa dengan pelayanan pihak RSUD.

Seperti dialami keluarga Hj Tugimah saat berobat ke RSUD, Minggu (5/1/2014) lalu. Mereka sangat menyayangkan pelayanan yang diterima, hanya saja kalau memang kondisi tersebut sudah menjadi standar pelayanan, maka keluarga pasien manapun tidak bisa berbuat banyak.

''Sore kemarin kebetulan mengantar mamak ke IGD, satu hari lebih mamak demam panas, perut sakit, tidak bisa duduk apalagi berjalan, suara juga hilang. Kami sangat kepayahan saat menurunkan mamak dari kendaraan untuk duduk di kursi roda lalu dibawa ke ruang IGD. Herannya tidak ada siapapun petugas yang berupaya membantu," ujar Syamsudin warga Teluk Pambang, Senin (6/1/2014).

Tidak cukup sampai di situ kata Syamsudin, dirinya yang saat itu dibantu abang dan adiknya juga kepayahan saat akan mengangkat ibunya dari kursi roda ke atas tempat tidur pasien. Saat itu ada beberapa perawat yang bertugas di ruang IGD, namun mereka hanya melihat saja.

''Seperti yang saya katakan tadi, kalau menurunkan orang sakit dari kendaraan pribadi ke kursi roda, lalu mengangkat pasien ke atas tempat tidur juga menjadi tanggungjawab keluarga pasien, ya tidak masalah, cuma kok keterlaluan sekali. Tapi kalau standar pelayanan tidak seperti itu, ya terus terang kami sangat menyesalkan,'' sebutnya lagi.

Dalam waktu bersamaan, juga datang salah seorang ibu muda ke ruang IGD dengan berjalan kaki dan terlihat menahan sakit yang teramat sangat. Juga tidak satu orangpun tenaga medis atau siapa saja yang bertugas di ruang IGD saat itu memberikan pertolongan.

''Entah karena hari Minggu jadi pelayanan berbeda dengan hari biasa atau sebab alasan apa kita juga tidak tahu. Tapi apa yag kita saksikan di depan mata kita itu membuat kita sangat miris. Kalau memang pendiaman petugas di IGD itu sudah standar, tentunya kita berharap agar ke depan bisa diperbaiki lagi,'' harap Megawati pula.

Sementara itu Direktur RSUD Bengkalis, dr Zulkarnaen saat dihubungi mengatakan, biasanya ada petugas sekuriti dan tenaga medis yang ada di ruang IGD membantu siapa saja pasien yang datang ke RSUD. Tidak harus apakah pasien tersebut datang dengan ambulance atau dengan kendaraan pribadi.

''Bukan seperti itu standar pelayanannya. Siapapun pasien yang datang harus dibantu. Biasanya ada sekuriti yang ikut membantu menurunkan pasien dari kendaraan ke kursi roda. Juga ada petugas yang membantu menaikkan pasien dari kursi roda ke tempat tidur pesakit,'' ujar Zulkarnaen.

Direktur RSUD juga meminta kepada keluarga pasien terkait untuk mengirimkan nama pasien dan jam berapa masuk ke RSUD. Hal tersebut dimaksudkan agar dirinya tahu siapa saja yang piket atau bertugas pada waktu itu. (ak27)