Data nomer telepon tersebut kemudian diposting hacker dalam situs web SnapchatDB.info yang kini sudah di-suspend. Peretas merilis data telepon pengguna Snapchat dengan melakukan penyensoran pada dua digit nomer terakhirnya.
Menurut laman BBC, Kamis(2/1), aksi hacker itu muncul beberapa hari setelah sebuah perusahaan Australia , Gibson Security, memperingatkan kerentanan dalam aplikasi Snapchat karena bisa dieksploitasi oleh hacker.
"Kami tidak tahu tentang kasus pembobolan di SnapchatDB, tapi itu sebenarnya hanya masalah waktu sampai hal seperti itu terjadi," tulis twitter resmi perusahaan sekuriti tersebut.
Snapchat sendiri merupakan aplikasi populer yang memungkinkan orang untuk berbagi foto secara aman. Aplikasi ini memiliki fitur pecarian teman, yang memungkinkan pengguna untuk meng-upload buku alamat kontak mereka untuk membantu menemukan teman-teman yang juga menggunakan layanan ini .
Dalam laporan yang dipublikasikan pada 25 Desember, Gibson Security telah memperingatkan kerentanan keamanan pada aplikasi Snapchat, yang dapat digunakan untuk mengungkapkan nomor telepon pengguna.
Menanggapi laporan Gibson, Snapchat mengakui adanya kerentanan tersebut dan mengatakan telah mengambil langkah-langkah untuk melindungi data pengguna. Namun Gibson Security menilai hingga kejadian tersebut langkah perbaikan yang dijanjikan Snapchat tidak maksimal. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.