Aviv Raff, pimpinan perusahaan pengamanan teknologi yang berbasis di Israel, Seculert, mengungkapkan bahwa peretas selain memasuki situs sensitif juga berhasil membobol dan mengendalikan 15 jaringan komputer. Salah satunya adalah milik kantor administrasi sipil Israel yang memantau warga Palestina di wilayah pendudukan.
"Kami mencurigai aktivis Palestina berada di balik serangan cyber ini karena serupa dengan serangan maya pada komputer Israel yang terjadi lebih dari setahun lalu dari server di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas," ujarnya seperti diktuip REUTERS baru-baru ini.
Meski serangan itu dilakukan melalui server di Amerika Serikat (AS), namun Raff meyakini pelakunya sama dengan serangan sebelumnya. "Kami menyimpulkan dari kesamaan dengan serangan sebelumnya," katanya. Namun, Seculert belum berhasil mendeteksi apa saja yang dilakukan hacker setelah berhasil membobol akses komputer administrasi sipil yang merupakan bagian dari kementerian pertahanan Israel untuk mengawasi alur lalu lintas barang antara Israel, Tepi Barat dan Jalur Gaza. Sedangkan para pejabat Israel sendiri menolak mengomentari temuan perusahaan keamanan tersebut. "Kami tidak akan menanggapi laporan tersebut," kata salah satu pejabat, juru bicara administrasi sipil, Guy Inbar. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.