Sayangnya, produk ini masih dalam tahap penyempurnaan sebelum siap digunakan untuk keperluan sehari-hari. "Kami masih dalam tahap awal pengembangan teknologi ini, tapi kami sudah menyelesaikan studi riset klinis ganda yang membantu memperbaiki purwarupa ini," kata Google lewat blog resmi mereka yang dilansir laman techcrunch, Jumat (17/1).
Google mengatakan bahwa para ilmuwan telah lama melihat cairan tubuh tertentu dapat membantu mereka melacak kadar glukosa. Air mata yang selama ini dikesampingkan ternyata juga bisa menjadi sarana untuk mendeteksi kadar diabetes.
Melalui produk ini, sensor hanya butuh waktu sekitar satu detik untuk mendeteksi kadar glukosa. Lampu LED kecil untuk lensa bakal memperingatkan penggunanya bila kadar glukosa mereka melebihi batas tertentu. Google pun sedang bekerjasama dengan pengawas obat dan makanan di AS, FDA untuk mengubah purwarupa itu menjadi produk nyata dan membawa teknologi ini ke pasar. "Kami berharap suatu hari nanti teknologi ini bisa membantu pengidap diabetes," pungkasnya. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.