SIAK KECIL [ArtikielKeren] NEWS - Warga Desa Tanjung Datuk Kecamatan Siak Kecil Kabupaten Bengkalis, Minggu (22/12/2013) sekitar pukul 14.00 WIB dikejutkan dengan penemuan ular jenis piton sepanjang 7 meter. Penemuan ular ini ketika alat berat sedang bekerja melakukan penggalian normalisasi parit dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) di sekitar rumah warga di lokasi tersebut.
Atah salah seorang warga desa Tanjung Datuk, Senin kepada sejumlah wartawan menjelaskan bahwa ditemukannya ular jenis piton dengan panjang 7 meter ini ketika alat berat melakukan penggalian normalisasi parit, saat dilakukan penggalian warga melihat ada yang bergerak di dasar parit tersebut dan merasa penasaran maka para pekerja mencoba mengangkatnya menggunakan alat berat.
''Kebetulan ada proyek pekerjaan normalisasi parit dari Dinas Pekerjaan Umum di belakang sana, dan dikerjakan rekanan kontraktor menggunakan alat berat, ketika sedang menggali itulah ada benda bergerak di dalam parit karena penasaran maka para pekerja langsung mengangkatnya dengan menggunakan alat berat dan ternyata yang bergerak tadi adalah ular,'' cerita Yayat.
Mengetahui ada ular besar dalam hitungan menit warga sudah berkerumun di sekitar parit tempat pekerjaan normalisasi, sementara beberapa orang berusaha melumpuhkan ular itu agar bisa ditangkap
''Ini ular paling besar, patutlah dikampung ini kambing, ayam sering hilang,'' kata nya lagi.
Sempat mendapat perlawanan dari ular piton itu ketika akan ditangkap, namun akhirnya usaha yang dilakukan puluhan warga berhasil melumpuhkannya dengan menggunakan berbagai cara serta peralatan diantaranya bambu, kayu buloti dan sebagainya,
''Setelah dilumpuhkan, warga beramai-ramai mengangkat ular tersebut dari dalam parit ke permukaan, dan kemudian mengukur panjangnya hampir 7 meter,'' tambahnya.
Ketika ditanya akan dibawa kemana jasad ular piton pasca dilumpuhkan itu, atah mengatakan warga menjualnya dengan seseorang yang berada di Kabupaten Siak.
''Sudah diantar ke daerah Paket, ada orang yang mau membelinya, mungkin mereka perlu kulit ular itu pak,'' terang Atah. (ak27)
Atah salah seorang warga desa Tanjung Datuk, Senin kepada sejumlah wartawan menjelaskan bahwa ditemukannya ular jenis piton dengan panjang 7 meter ini ketika alat berat melakukan penggalian normalisasi parit, saat dilakukan penggalian warga melihat ada yang bergerak di dasar parit tersebut dan merasa penasaran maka para pekerja mencoba mengangkatnya menggunakan alat berat.
''Kebetulan ada proyek pekerjaan normalisasi parit dari Dinas Pekerjaan Umum di belakang sana, dan dikerjakan rekanan kontraktor menggunakan alat berat, ketika sedang menggali itulah ada benda bergerak di dalam parit karena penasaran maka para pekerja langsung mengangkatnya dengan menggunakan alat berat dan ternyata yang bergerak tadi adalah ular,'' cerita Yayat.
Mengetahui ada ular besar dalam hitungan menit warga sudah berkerumun di sekitar parit tempat pekerjaan normalisasi, sementara beberapa orang berusaha melumpuhkan ular itu agar bisa ditangkap
''Ini ular paling besar, patutlah dikampung ini kambing, ayam sering hilang,'' kata nya lagi.
Sempat mendapat perlawanan dari ular piton itu ketika akan ditangkap, namun akhirnya usaha yang dilakukan puluhan warga berhasil melumpuhkannya dengan menggunakan berbagai cara serta peralatan diantaranya bambu, kayu buloti dan sebagainya,
''Setelah dilumpuhkan, warga beramai-ramai mengangkat ular tersebut dari dalam parit ke permukaan, dan kemudian mengukur panjangnya hampir 7 meter,'' tambahnya.
Ketika ditanya akan dibawa kemana jasad ular piton pasca dilumpuhkan itu, atah mengatakan warga menjualnya dengan seseorang yang berada di Kabupaten Siak.
''Sudah diantar ke daerah Paket, ada orang yang mau membelinya, mungkin mereka perlu kulit ular itu pak,'' terang Atah. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.