Terungkapnya kasus ini, sambung pria warga Kelurahan Batang Ayumi Julu, Kecamatan Padangsidimpuan (Psp) Utara, Sumut, itu, ketika ia menerima SMS dari putrinya tersebut. Isi SMS, memberitahukan kalau ia sudah tidak tahan lagi selalu diajak berhubungan layaknya suami istri oleh ayahnya itu.
Namun, karena ML tidak pandai membaca dan menulis, ia mencoba meminta tolong kepada tetangganya untuk membacakan apa isi SMS yang diterimanya tersebut.
“Mulanya saya ada menerima SMS, karena saya tidak pandai baca, lalu saya minta tolong kepada tetangga sebelah rumah saya untuk melihat isi SMS itu. Setelah dibacanya, barulah saya tahu, kalau yang mengirim SMS itu adalah anak saya sendiri,” kata ML.
Dari situ lah semua kejadian selama lima tahun itu terungkap. Tetangganya tersebut menanyakan apa maksud isi SMS yang dikirim oleh putrinya itu.
ML pun mengaku selama ini, ia memang sudah menggauli putrinya. Mendengar pengakuan ML, tetangganya langsung melaporkan ke Kepling lalu dibawa ke Polres.
ML mengaku, perbuatan busuk itu dilakukan setiap dirinya pulang dalam keadaan mabuk di malam hari. Ketika bangun pagi dan melihat istrinya sudah pergi ke sungai, ia lalu membujuk putrinya untuk melakukan perbuatan itu.
“Mulanya saya bujuk. Saya bilang sama dia, kalau mamaknya enggak mau melayani saya lagi, makanya saya minta sama dia dan setiap kali selesai melakukannya, saya selalu bilang untuk tidak memberitahukannya kepada siapapun. Saya juga selalu beri dia uang. Kadang Rp10 ribu, kadang Rp20 ribu,” akunya. Amatan Metro Siantar (Grup JPNN), di Sat Reskrim Polres Kota Psp, hingga kemarin belum ada satu pun keluarga pelaku yang datang melihat. “Belum ada satu pun pihak keluarga saya yang datang melihat, baik itu istri atau anak-anak saya. Yang pastinya saya menyesali perbuatan ini,” tutupnya. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.