MOSKOW [ArtikelKeren] NEWS - Perusahaan smartphone asal Rusia, Yota mengeluarkan produk dengan dua layar pada kedua sisinya. Produk dengan nama YotaPhone dirilis di Moskow, Rabu (4/12).
Untuk bagian depan, ponsel unik itu menggunakan LCD 4,3 inchi, 720x1280 pixel, sedangkan layar bagian belakang menggunakan monitor e-ink 360x640 pixel. Layar belakang YotaPhone dapat difungsikan untuk menerima laporan, menampilkan berita, atau menunjukkan peta dengan tetap menjaga daya tahan baterai.
Seperti dilansir The Telegraph, YotaPhone diproduksi oleh perusahaan smartphone Yota, yang juga menyediakan layanan mobile broadband 4G di Rusia. CEO Yota Devices, Vlad Martynov mengklaim YotaPhone dapat membantu dalam memecahkan masalah yang 'tidak tampak'. Menurutnya, smartphone yang beredar di pasaran saat ini memiliki masalah ketika berada dalam modus tidur atau tidak aktif.
Martynov mengatakan, dengan mengunakan teknologi Electronic Papper Display (EPD), maka informasi yang ditampilkan tidak akan menguras baterai. Artinya, gadget dengan sistem operasi Android itu menggunakan layar e-ink YotaPhone dapat selalu on.
"Begitu kami memutuskan menggunakan layar kertas elektronik sebagai layar kedua, serangkaian pengalaman baru pengguna meningkat dan menjadi lebih nyata," ungkap Martynov.
YotaPhone menggabungkan antara smartphone dan e-reader ke dalam satu perangkat yang memungkinkan pengguna menikmati bacaan di mana saja. Pengguna dapat menyimpan apapun saat ponsel dalam posisi aktif, mulai dari peta, panggilan tak terjawab, ataupun alarm pengingat.
"Anda dapat menyimpan gambar dan informasi pada layar kedua dan itu tetap ada, bahkan jika kehabisan daya baterai sekalipun," paparnya.
Tidak hanya unik dalam penyematan dua layar pada kedua sisinya, YotaPhone ternyata juga memiliki serangkaian fitur canggih. Di antaranya, kamera 13 megapiksel, prosesor dual-core 1,7 GHz dan baterai 1800 mAh Krait. Yota mengklaim bahwa perangkat baterai miliknya mampu bertahan 7 hingga 10 kali dari smartphone lain, meski saat sedang di posisi aktif. Kabarnya, YotaPhone akan akan mulai dipasarkan di beberapa negara Eropa seperti Austria, Perancis, Spanyol, dan Jerman sebelum hari Natal, termasuk Rusia. Setelah itu baru menyusul 15 negara lainnya, salah satunya Inggris. Untuk Inggris, gadget itu akan dijual melalui toko online YotaPhone sendiri. (ak27/jpnn)
Untuk bagian depan, ponsel unik itu menggunakan LCD 4,3 inchi, 720x1280 pixel, sedangkan layar bagian belakang menggunakan monitor e-ink 360x640 pixel. Layar belakang YotaPhone dapat difungsikan untuk menerima laporan, menampilkan berita, atau menunjukkan peta dengan tetap menjaga daya tahan baterai.
Seperti dilansir The Telegraph, YotaPhone diproduksi oleh perusahaan smartphone Yota, yang juga menyediakan layanan mobile broadband 4G di Rusia. CEO Yota Devices, Vlad Martynov mengklaim YotaPhone dapat membantu dalam memecahkan masalah yang 'tidak tampak'. Menurutnya, smartphone yang beredar di pasaran saat ini memiliki masalah ketika berada dalam modus tidur atau tidak aktif.
Martynov mengatakan, dengan mengunakan teknologi Electronic Papper Display (EPD), maka informasi yang ditampilkan tidak akan menguras baterai. Artinya, gadget dengan sistem operasi Android itu menggunakan layar e-ink YotaPhone dapat selalu on.
"Begitu kami memutuskan menggunakan layar kertas elektronik sebagai layar kedua, serangkaian pengalaman baru pengguna meningkat dan menjadi lebih nyata," ungkap Martynov.
YotaPhone menggabungkan antara smartphone dan e-reader ke dalam satu perangkat yang memungkinkan pengguna menikmati bacaan di mana saja. Pengguna dapat menyimpan apapun saat ponsel dalam posisi aktif, mulai dari peta, panggilan tak terjawab, ataupun alarm pengingat.
"Anda dapat menyimpan gambar dan informasi pada layar kedua dan itu tetap ada, bahkan jika kehabisan daya baterai sekalipun," paparnya.
Tidak hanya unik dalam penyematan dua layar pada kedua sisinya, YotaPhone ternyata juga memiliki serangkaian fitur canggih. Di antaranya, kamera 13 megapiksel, prosesor dual-core 1,7 GHz dan baterai 1800 mAh Krait. Yota mengklaim bahwa perangkat baterai miliknya mampu bertahan 7 hingga 10 kali dari smartphone lain, meski saat sedang di posisi aktif. Kabarnya, YotaPhone akan akan mulai dipasarkan di beberapa negara Eropa seperti Austria, Perancis, Spanyol, dan Jerman sebelum hari Natal, termasuk Rusia. Setelah itu baru menyusul 15 negara lainnya, salah satunya Inggris. Untuk Inggris, gadget itu akan dijual melalui toko online YotaPhone sendiri. (ak27/jpnn)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.