Pematangsiantar [ArtikelKeren] NEWS - Pertamina berhasil meningkatkan pendapatan kelompok pedagang jamu dan es krim di Kelurahan Banjar, Pematangsiantar. Bahkan sejak program ini bergulir pada 2011 terjadi peningkatan pendapatan pedagang es krim hingga mencapai 50%.
Peningkatan yang signifikan tersebut mampu mendorong Terminal BBM (TBBM) Pematangsiantar menjadi TBBM kandidat Proper Emas di tahun 2013. Hal tersebut dikemukakan oleh Operation Head (OH) TBBM Pematangsiantar, Suwardi dalam sharing session Pertamina dengan pedagang es krim dan jamu binaan Pertamina, di Aula TBBM Pematangsiantar.
Dikemukakannya, pendapatan awal pedagang es krim di sekitar TBBM Pematangsiantar adalah Rp. 85.000 per hari. Setelah mendapatkan bantuan Pertamina, pendapatan mereka meningkat menjadi rata-rata Rp. 130.000 per hari. Program bantuan ini secara periodik dimonitor setelah sebelumnya diberikan pelatihan, modal usaha dan perlengkapan berdagang.
Selain itu, Suwardi menjelaskan, TBBM Pematangsiantar juga membantu kelompok usaha jamu, yang sebelumnya pendapatan pedagang jamu rata-rata Rp. 32.000 per hari. Setelah mendapatkan bantuan berupa modal usaha, pelatihan, sepeda dan perlengkapan berdagang pada 2013, pendapatan 22 pedagang meningkat menjadi Rp. 80.000 per hari atau meningkat 150%. Dalam kesempatan tersebut, Assistant Community Development MOR I Brasto Galih Nugroho juga menunjukkan komitmen MOR I untuk keberlanjutan pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan di TBBM Pematangsiantar. (ak27)
Peningkatan yang signifikan tersebut mampu mendorong Terminal BBM (TBBM) Pematangsiantar menjadi TBBM kandidat Proper Emas di tahun 2013. Hal tersebut dikemukakan oleh Operation Head (OH) TBBM Pematangsiantar, Suwardi dalam sharing session Pertamina dengan pedagang es krim dan jamu binaan Pertamina, di Aula TBBM Pematangsiantar.
Dikemukakannya, pendapatan awal pedagang es krim di sekitar TBBM Pematangsiantar adalah Rp. 85.000 per hari. Setelah mendapatkan bantuan Pertamina, pendapatan mereka meningkat menjadi rata-rata Rp. 130.000 per hari. Program bantuan ini secara periodik dimonitor setelah sebelumnya diberikan pelatihan, modal usaha dan perlengkapan berdagang.
Selain itu, Suwardi menjelaskan, TBBM Pematangsiantar juga membantu kelompok usaha jamu, yang sebelumnya pendapatan pedagang jamu rata-rata Rp. 32.000 per hari. Setelah mendapatkan bantuan berupa modal usaha, pelatihan, sepeda dan perlengkapan berdagang pada 2013, pendapatan 22 pedagang meningkat menjadi Rp. 80.000 per hari atau meningkat 150%. Dalam kesempatan tersebut, Assistant Community Development MOR I Brasto Galih Nugroho juga menunjukkan komitmen MOR I untuk keberlanjutan pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan di TBBM Pematangsiantar. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.