MANOKWARI [ArtikelKeren] NEWS – Libur Natal dan tahun baru membuat harga tiket pesawat melonjak tinggi sekali. ‘’Harga tiket pesawat gila-gilaan. Itu pun kalau ada,’’ ujar Rudi, seorang pengusaha travel di Manokwari.
Menurutnya, jelang perayaan Natal dan Tahun Baru permintaan tiket sangat tinggi. Bahkan jauh hari sebelumnya, tiket pesawat dari Manokwari dengan berbagai tujuan seperti Sorong, Makassar, Surabaya, Manado, Jakarta, Jayapura dan Ambon, sudah banyak dipesan.
Dikatakan,seat pesawat berbagai maskapai untuk penerbangan, 23-27 Desember tidak dijual lagi atau dalam posisi full. Sedangkan untuk jadwal penerbangan 28 Desember hingga 1 Januari 2014 masih tersedia, tapi itu pun tinggal menyisakan beberapa seat saja.
"Seperti penerbangan tanggal 28 Desember tinggal 2 seat. Kalau mau dapat harus cepat-cepat," tuturnya kepada Radar Sorong (Grup JPNN), Senin (23/12).
Tingginya permintaan tiket pesawat ini dimanfaatkan sejumlah maskapai untuk menaikkan harga tiket hingga batas atas tertinggi. Bandar Udara Rendani dipadati calon penumpang terutama pada jam-jam sibuk penerbangan.
Harga tiket rute penerbangan Manokwari-Sorong hingga mencapai Rp 800.000-an padahal normalnya rata-rata Rp 500.000, harga tiket Manokwari-Makassar melonjak hingga Rp 2,3 juta, padahal normalnya Rp 1,3 juta, Manokwari-Jayapura hingga mencapai Rp 2 juta lebih.
"Tujuan Ambon dengan pesawat Wings Air harga tiket sudah Rp 1,7 juta. Banyak permintaan untuk tiket ke Ambon. Padahal,harga normalnya berkisar 700 ratusan ribu. Meski harga tiket mahal, namun banyak penumpang yang tetap bepergian untuk keperluan Natal sehingga rela masuk daftar tunggu dan cadangan," ujar pengusaha travel yang beralamat di Jalan Merdeka.
Nurlaela, warga Kampung Ambon merogoh kocek Rp 1,1 juta untuk membeli tiket pesawat Sriwijaya Air tujuan Jayapura. ‘’Tiket Garuda sampai 2 juta, sedangkan Xpressair sampai Rp 1,7 juta,’’ ujarnya.
Peningkatan jumlah penumpang juga terjadi di moda transportasi laut. Kapal-kapal Pelni dipadati penumpang yang ingin merayakan Natal dan Tahun Baru di kampung halaman atau sekedar mengisi liburan akhir tahun. KM Sinabung tujuan Sorong-Ternate-Bitung dan Banggai bahkan sempat terlambat tiba di Manokwari hingga 20 jam karena membludaknya penumpang. "Kapal sampai miring karena banyak penumpang," ujar Wati yang mengatar keberangkatan temannya ke Sorong. (ak27)
Menurutnya, jelang perayaan Natal dan Tahun Baru permintaan tiket sangat tinggi. Bahkan jauh hari sebelumnya, tiket pesawat dari Manokwari dengan berbagai tujuan seperti Sorong, Makassar, Surabaya, Manado, Jakarta, Jayapura dan Ambon, sudah banyak dipesan.
Dikatakan,seat pesawat berbagai maskapai untuk penerbangan, 23-27 Desember tidak dijual lagi atau dalam posisi full. Sedangkan untuk jadwal penerbangan 28 Desember hingga 1 Januari 2014 masih tersedia, tapi itu pun tinggal menyisakan beberapa seat saja.
"Seperti penerbangan tanggal 28 Desember tinggal 2 seat. Kalau mau dapat harus cepat-cepat," tuturnya kepada Radar Sorong (Grup JPNN), Senin (23/12).
Tingginya permintaan tiket pesawat ini dimanfaatkan sejumlah maskapai untuk menaikkan harga tiket hingga batas atas tertinggi. Bandar Udara Rendani dipadati calon penumpang terutama pada jam-jam sibuk penerbangan.
Harga tiket rute penerbangan Manokwari-Sorong hingga mencapai Rp 800.000-an padahal normalnya rata-rata Rp 500.000, harga tiket Manokwari-Makassar melonjak hingga Rp 2,3 juta, padahal normalnya Rp 1,3 juta, Manokwari-Jayapura hingga mencapai Rp 2 juta lebih.
"Tujuan Ambon dengan pesawat Wings Air harga tiket sudah Rp 1,7 juta. Banyak permintaan untuk tiket ke Ambon. Padahal,harga normalnya berkisar 700 ratusan ribu. Meski harga tiket mahal, namun banyak penumpang yang tetap bepergian untuk keperluan Natal sehingga rela masuk daftar tunggu dan cadangan," ujar pengusaha travel yang beralamat di Jalan Merdeka.
Nurlaela, warga Kampung Ambon merogoh kocek Rp 1,1 juta untuk membeli tiket pesawat Sriwijaya Air tujuan Jayapura. ‘’Tiket Garuda sampai 2 juta, sedangkan Xpressair sampai Rp 1,7 juta,’’ ujarnya.
Peningkatan jumlah penumpang juga terjadi di moda transportasi laut. Kapal-kapal Pelni dipadati penumpang yang ingin merayakan Natal dan Tahun Baru di kampung halaman atau sekedar mengisi liburan akhir tahun. KM Sinabung tujuan Sorong-Ternate-Bitung dan Banggai bahkan sempat terlambat tiba di Manokwari hingga 20 jam karena membludaknya penumpang. "Kapal sampai miring karena banyak penumpang," ujar Wati yang mengatar keberangkatan temannya ke Sorong. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.