Oleh :
[ArtikelKeren] TAJUK RENCANA - Wali Kota Pekanbaru H Firdaus sangat geram dengan bawahannya yang dinilai kerjanya tidak becus, karena hasil survei KPK bahwa kinerja Pemko Pekanbaru sangat buruk.
Awalnya Pak Wali tidak begitu merespon keluhan warga yang berurusan dengan dengan Pemko, misalnya pernah terjadi warga mengurus Akte Kelahiran sampai tiga bulan belum selesai, padahal janjinya hanya setengah bulan. Saat itu respon Pak Wali biasa-biasa saja.
Begitu juga layanan di bidang pendidikan, dulu pernah terjadi ada orang tua yang mengeluhkan soal uang pungutan bagi siswa yang baru masuk sekolah, saat itu Kadisdik menjelaskan jika ada kesepakatan antara pihak sekolah dan POMG (Persatuan Orang Tua Murid dan Guru), maka kebijakan itu boleh-boleh saja, walaupun kenyataannya bahwa pungutan itu banyak tidak diketahui wali murid yang anaknya baru masuk ke sekolah tersebut.
Puncaknya, ketika banjir menggenangi jalan di Pekanbaru dan banyak jalan rusak, warga pun sangat menyesalkan kebijakan Wali Kota yang memiliki latar belakang Kepala Dina PU Riau, seharusnya bisa mengatasi tata kota dan infrastruktur jalan di Kota Bertuah ini.
Masih banyak layanan lainnya di Pemko Pekanbaru yang dikeluhkan warga, tanpa disadasari bahwa keluhan-keluhan itu menjadi bahan suatu lembaga dalam menilai pelayanan di Pemko. Kebetulan saja KPK yang menilai itu, padahal masih banyak lembaga lainnya yang akan menilai layanana pemerintah.
Yang kita sesalkan mengapa Pak Wali menunggu adanya data dari KPK, baru tersentak dan memarahi bawahannya. Padahal jauh-jauh hari, layanan Pemko di berbagai aspek sudah banyak dikeluhkan warga.
Kalau saja, sejak awal Pak Wali mau mendengarkan keluhan warga, tentu buruknya layanan publik ini tidak seperti sekarang.
Terkait layanan publik buruk, yang salah tetap bukan pegawai tetapi Wali Kota, karena pegawai sebagai bawahan akan ikut aturan pejabat yang di atasnya.
Sesuai pepatah; Buruk muka, cermin dibelah. Jangan salahkan bawahan kalau memang pejabat yang memimpinnya tidak memberikan teladan yang baik. Kini saatnya Pak Wali mencopot pejabat yang tidak becus bekerja.***(ak27)
[ArtikelKeren] TAJUK RENCANA - Wali Kota Pekanbaru H Firdaus sangat geram dengan bawahannya yang dinilai kerjanya tidak becus, karena hasil survei KPK bahwa kinerja Pemko Pekanbaru sangat buruk.
Awalnya Pak Wali tidak begitu merespon keluhan warga yang berurusan dengan dengan Pemko, misalnya pernah terjadi warga mengurus Akte Kelahiran sampai tiga bulan belum selesai, padahal janjinya hanya setengah bulan. Saat itu respon Pak Wali biasa-biasa saja.
Begitu juga layanan di bidang pendidikan, dulu pernah terjadi ada orang tua yang mengeluhkan soal uang pungutan bagi siswa yang baru masuk sekolah, saat itu Kadisdik menjelaskan jika ada kesepakatan antara pihak sekolah dan POMG (Persatuan Orang Tua Murid dan Guru), maka kebijakan itu boleh-boleh saja, walaupun kenyataannya bahwa pungutan itu banyak tidak diketahui wali murid yang anaknya baru masuk ke sekolah tersebut.
Puncaknya, ketika banjir menggenangi jalan di Pekanbaru dan banyak jalan rusak, warga pun sangat menyesalkan kebijakan Wali Kota yang memiliki latar belakang Kepala Dina PU Riau, seharusnya bisa mengatasi tata kota dan infrastruktur jalan di Kota Bertuah ini.
Masih banyak layanan lainnya di Pemko Pekanbaru yang dikeluhkan warga, tanpa disadasari bahwa keluhan-keluhan itu menjadi bahan suatu lembaga dalam menilai pelayanan di Pemko. Kebetulan saja KPK yang menilai itu, padahal masih banyak lembaga lainnya yang akan menilai layanana pemerintah.
Yang kita sesalkan mengapa Pak Wali menunggu adanya data dari KPK, baru tersentak dan memarahi bawahannya. Padahal jauh-jauh hari, layanan Pemko di berbagai aspek sudah banyak dikeluhkan warga.
Kalau saja, sejak awal Pak Wali mau mendengarkan keluhan warga, tentu buruknya layanan publik ini tidak seperti sekarang.
Terkait layanan publik buruk, yang salah tetap bukan pegawai tetapi Wali Kota, karena pegawai sebagai bawahan akan ikut aturan pejabat yang di atasnya.
Sesuai pepatah; Buruk muka, cermin dibelah. Jangan salahkan bawahan kalau memang pejabat yang memimpinnya tidak memberikan teladan yang baik. Kini saatnya Pak Wali mencopot pejabat yang tidak becus bekerja.***(ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.