Boneka, Mainan Favorit Balita Termasuk Laki-laki

[ArtikelKeren] PSIKOLOGI - Pengetahuan umum mengatakan, anak laki-laki menyukai mainan replika mobil dibanding boneka. Sedangkan pada anak perempuan berlaku sebaliknya. Namun pengetahuan ini dibantah hasil riset yang dilakukan MARCS Institute Babylab di University of Western (UWS).

Dalam riset terbaru ini peneliti mengukur preferensi anak berusia 4-5 bulan, dengan menunjukkan boneka berbentuk manusia berjenis kelamin perempuan dan laki-laki. Berbagai mainan replika aneka bentuk seperti kompor dan mobil juga ditunjukkan pada bayi tersebut.

Peneliti kemudian mengukur berapa lama responden menatap objek tersebut. Tatapan mengindikasikan kecenderungan anak memilih mainan tersebut sebagai favoritnya. Riset yang dipublikasikan dalam Journal of Experimental Child Psychology ini kemudian menemukan, bayi perempuan dan laki-laki lebih menyukai boneka dibanding mainan replika mobil.

"Memang terdengar mengejutkan, karena boneka biasanya diperuntukkan bagi bayi perempuan dan replika mobil untuk bayi laki-laki. Boneka ternyata tepat untuk bayi perempuan maupun laki-laki," kata pimpinan riset, Paola Escudero, dari UWS MARCS Institute.

Pilihan mainan berubah
Pengetahuan umum ini, kata Escudero, didasari riset yang mengatakan bayi laki-laki berusia tiga tahun memilih bermain dengan replika transportasi dan konstruksi. Sedangkan bayi perempuan lebih suka bermain dengan boneka.

Namun, Escudero melanjutkan, dengan menggunakan teknologi yang menerjemahkan arti tatapan, diketahui bahwa kecenderungan memilih mainan berdasarkan jenis kelamin belum ada pada bayi berusia lima bulan. Hal ini mengindikasikan perubahan pilihan mainan anak perempuan dan laki-laki merupakan hasil perubahan fisiologi (hormon), perkembangan kemampuan kognitif, dan tekanan sosial.

Meski Escudero telah memberikan bukti riset terbaru terkait ketertarikan alami bayi laki-laki pada boneka, perdebatan tetap muncul. Sejumlah ahli masih berdebat mengenai ketertarikan pada boneka di usia anak yang lebih dewasa.

"Lebih banyak riset diperlukan untuk mengetahui perubahan yang terjadi, pada anak antara usia lima bulan hingga tiga tahun. Nantinya diketahui apakah perubahan ini bersifat alami atau ada sesuatu yang menstimulasi ketertarikan anak laki-laki, pada mainan replika mobil, truk, dan bentuk lainnya yang berhubungan dengan laki-laki," katanya. (ak27)