Salah satu hal yang akan dilakukan adalah merebut pengelolaan Blok Siak melalui salah satu BUMD PT Riau Petroleum. Guna merealisasikannya, maka pada Senin (18/11) nanti, bersama pihak terkait dirinya akan bertemu dengan Menteri ESDM di Jakarta.
Menurut Mambang, sinkronisasi daerah harus dimaksimalkan sebagai upaya dalam merebut pengelolaan Blok Siak. Bersama dengan empat daerah yang melintasi sumur Migas tersebut, maka diharapkan pusat dapat memberikan kesempatan dan mempertimbangkan proposal Riau yang sudah diusulkan sejak 2009 lalu.
“Bersama Bupati Rohul, Rohil, Kampar dan Bengkalis yang tergabung dalam Blok Siak, maka Senin nanti insya Allah kita akan minta operasional ke pusat. Tentunya dengan berbagai penguatan yang sudah dilakukan,” ujarnya.
Hal tersebut merupakan langkah sebagai tindak lanjut yang dilakukan Pemprov sebagai wujud keseriusan dalam mengelola Blok Siak. Karena sumur Migas yang kini dikelola PT CPI dan akan berakhir 27 November tersebut bagaimanapun harus direbut pengelolaannya demi kepentingan masyarakat dan dimanfaatkan seluas-luasnya bagi daerah dan masyarakat.
“Sudah dijadwalkan dan akan digesa supaya bisa maksimal. Mudah-mudahan perjuangan kita nanti bisa membuahkan hasil dan sebagai pertimbangan,” sambungnya. (RP)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.