[ArtikelKeren] NEWS - Tak adanya kepastian dari PLN kapan krisis listrik di Riau akan berakhir cukup ‘’memusingkan’’ Pemprov Riau. Pihak swasta pun diminta ikut memberikan kontribusi mengatasi masalah ini.
“Semua pihaklah, selain berhemat, juga diharapkan bisa berkontribusi. Bagi yang memiliki sumber energi bisa dimanfaatkan seluas-luasnya bagi listrik di Riau,” kata Wakil Gubernur Riau HR Mambang Mit kepada Riau Pos, akhir pekan lalu.
Wagubri juga menyebutkan nama-nama perusahaan yang dinilainya bisa berpartisipasi untuk mengatasi krisis listrik ini.
‘’Ada Sinarmas, RAPP, Indah Kiat, Chevron dan lain-lain. Kalau perusahaan-perusahaan ini tidak bisa menyumbang, minimal memberikan pasokan listrik dan PLN yang akan membeli. Kalau harus menyewa pembangkit, itu memerlukan waktu panjang karena ada proses tender dan pengadaan. Maka, solusi jangka pendeknya ditawarkan seperti itu,’’ kata Wagubri lagi.
Ia juga mengaku terus mendesak PLN untuk segera mengatasi masalah ini. Ia juga mengakui PLN masih belum bisa memberikan kepastian tidak ada lagi pemadaman bergilir.
PLN disbeutkannya masih mencarikan langkah-langkah untuk jangka menengah dan jangka panjang.
“Sementara penanganan perlu sekarang juga. Tapi memang mereka tidak memiliki kepastian yang bisa dipegang. Kita tetap mendesak supaya diselesaikan,” tegas Mambang.
Sementara itu, keluhan dari masyarakat terhadap pemadaman bergilir terus mengalir. Seperti yang terjadi sejak dua hari terakhir di Pekanbaru.
Banyak masyarakat yang mengeluhkan kembali tentang semakin seringnya listrik padam. Tak hanya satu dua kali, tapi kadang lebih. Padahal hari sebelumnya sempat hanya sekali sehari.
“Sudah hujan deras dan angin kencang, listrik padam pula sampai dini hari,” kata salah seorang warga Simpang Tiga, Andra mengeluhkan kondisi yang terjadi Sabtu (5/10) malam.
“Semua pihaklah, selain berhemat, juga diharapkan bisa berkontribusi. Bagi yang memiliki sumber energi bisa dimanfaatkan seluas-luasnya bagi listrik di Riau,” kata Wakil Gubernur Riau HR Mambang Mit kepada Riau Pos, akhir pekan lalu.
Wagubri juga menyebutkan nama-nama perusahaan yang dinilainya bisa berpartisipasi untuk mengatasi krisis listrik ini.
‘’Ada Sinarmas, RAPP, Indah Kiat, Chevron dan lain-lain. Kalau perusahaan-perusahaan ini tidak bisa menyumbang, minimal memberikan pasokan listrik dan PLN yang akan membeli. Kalau harus menyewa pembangkit, itu memerlukan waktu panjang karena ada proses tender dan pengadaan. Maka, solusi jangka pendeknya ditawarkan seperti itu,’’ kata Wagubri lagi.
Ia juga mengaku terus mendesak PLN untuk segera mengatasi masalah ini. Ia juga mengakui PLN masih belum bisa memberikan kepastian tidak ada lagi pemadaman bergilir.
PLN disbeutkannya masih mencarikan langkah-langkah untuk jangka menengah dan jangka panjang.
“Sementara penanganan perlu sekarang juga. Tapi memang mereka tidak memiliki kepastian yang bisa dipegang. Kita tetap mendesak supaya diselesaikan,” tegas Mambang.
Sementara itu, keluhan dari masyarakat terhadap pemadaman bergilir terus mengalir. Seperti yang terjadi sejak dua hari terakhir di Pekanbaru.
Banyak masyarakat yang mengeluhkan kembali tentang semakin seringnya listrik padam. Tak hanya satu dua kali, tapi kadang lebih. Padahal hari sebelumnya sempat hanya sekali sehari.
“Sudah hujan deras dan angin kencang, listrik padam pula sampai dini hari,” kata salah seorang warga Simpang Tiga, Andra mengeluhkan kondisi yang terjadi Sabtu (5/10) malam.
Sumber : riaupos.co
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.